Pembangunan kesehatan bertujuan untuk
meingkatkan kesadaran kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, agar
terwujud derajat kesehatan yang optimal. Indikator penting yang mempengaruhi
derajat kesehatan suatu negara antara lain Angka Kematian Bayi (AKI). Melalui
program imunisasi di masyarakat, angka kematian bayi dapat diturunkan guna
meningkatnya derajat kesehatan suatu Negara. Alasan yang berbeda bagi warga di Dusun
Lembosa, Desa Olu Kec. Lindu. Dusun sulit yang kaya akan tanaman kakao ini,
memang jarang terjamah oleh informasi-informasi bahkan pelayanan kesehatan.
Suasana Posyandu Di Dusun Sulit Lembosa |
Hasil
wawancara dengan ibu yang memiliki bayi dan balita, 50% ibu mengatakan bahwa
suami melarang bayi mereka untuk disuntik imunisasi. Hal ini membuat terkejut Ns.Nahla. Sontak terfikir
oleh Ns.Rezi, “Masih ada warga Negara
Indonesia ini takut akan menyehatkan anaknya sendiri!”. Itulah kenyataan yang ada di Negeri
Indonesia kita ini.
Rasa tidak percaya
masih menyelimuti otak anak kelahiran Tanah Minang ini, yang kerap disapa Uda
Rezi. Mengejar ke ladang adalah cara satu-satunya untuk bertemu dan berdiskusi
dengan mereka. “Imunisasi itu menyuntik
anak, malah membuat anak sakit di malam hari seperti menangis/rewel dan demam.
Besok hari kami harus ke ladang, harus simpan tenaga, kami ingin tidur nyenyak.
Jika anak sakit, siapa yang urus, siapa yang harus bantu hidup kami, satu hari
saja kami tidak kerja, mau makan apa kami ini pak?” kata bapak yang
mempunyai 3 orang anak ini. Merasa
kurang puas, kami diskusi lagi dengan 3 orang bapak yang memiliki balita, logat
yang sama, perkataan yang sama, bahkan dengan keluh kesah yang sama. Rasa tidak
percaya semakin berkurang. Guna meluruskan persepsi yang kurang tepat ini,
bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat akan melakukan pertemuan bersama
bapak-bapak di seluruh Dusun Lembosa.
Komitmen
menyehatkan anak-anak Lembosa, telah tertanam dalam jiwa-jiwa mereka, artinya
sepercik harapan ada ditangan anak-anak Lembosa menuju Indonesia yang cerdas. Berkat
kerja keras, semua ketakutan itu telah sirna demi anak bangsa.
“Tetaplah
menuai benih untuk memetik bintang dihari kelak”
~ Ns. Rezi Mawaldi, S.Kep,CBWC~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar