Setiap
keluarga ingin membangun keluarga bahagia dan penuh rasa saling mencintai baik
secara lahir maupun batin, dengan kata lain bahwa setiap keluarga sungguh
menghendaki dapat membangun keluarga harmoni dan bahagia yang sering disebut
keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah. Pada kenyataannya bahwa tidak
semua keluarga dapat berjalan mulus dalam mengarungi hidupnya, karena dalam
keluarga tidak sepenuhnya dapat dirasakan kebahagiaan dan saling mencintai dan
menyayangi, melainkan terdapat rasa ketidaknyamanan, tertekan, atau kesedihan
dan saling takut dan benci di antara sesamanya. Hal ini diindikasikan dengan
masih dijumpainya pada sejumlah rumah tangga yang bermasalah, bahkan terjadi
berbagai ragam kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
STOP KDRT |
Peningkatan
kasus KDRT menarik perhatian dari berbagai pihak, salah satunya adalah PKK
sehingga pokja 1 PKK melakukan lomba penyuluhan KDRT dalam rangkaian acara
jamboree PKK. Harapannya dengan kegiatan ini kader mampu menyampaikan informasi
kepada masyarakat terkait KDRT dan menghimbau STOP KDRT, sehingga dengan peran
kader ini semua lapisan masyarakat mengetahui tentang KDRT.
Yemima
Tobobu merupakan perwakilan dari kecamatan lindu sekaligus juara 1 sekabupaten
sigi merupakan perwakilan kader dari Kabupaten Sigi untuk mengikuti lomba
penyuluhan KDRT di jambore PKK Propinsi Sulawesi Tengah. Ibu Yemima berusia 34
tahun dan pendidikan terakhirnya adalah sekolah dasar (SD). Semangat belajar
dan orangnya yang lincah, penuh percya diri menjadi potensi tersendiri untuk
menjadi penyuluh yang atraktif. Aktifitasnya sebgai kader posyandu Puro
membuatnya terbiasa memberikan penyuluhan di posyandu, gereja, dan kegiatan
desa lainnya.
Potensi-potensi
yang dimiliki ibu yemima semakin berkembang dalam binaan tim pencerah nusantara
I & II Lindu. Kami berkesempatan membina Ibu Yemima untuk acara jambore PKK
Propinsi Sulawesi Tengah 2014. Hal pertama yang kami lakukan adalah
bersama-sama menyiapkan materi KDRT yang singkat, jelas, dan padat. Dengan
keterbatasan tanpa listrik dan signal kami membuat media dengan menggunakan
gambar-gambar yang terdapat di poster-poster yang tidak terpakai, majalah, dan
Koran bekas.
Tanggal
1 januari 2014 kami pun menerima surat dari bupati untuk hadir pada latihan PKK
kabupaten sigi yang dilaksanakan pada tanggal 6 & 7 Januari 2014. Hari
pertama latihan Ibu Yemima sudah mendapatkan pujian dari ibu bupati, saran dari
beliau adalah lebih baik media yang digunakan adalah lembar balik supaya
gambarnya jelas dengan ukuran yang besar. Sehingga Tanggal 8 januari 2014 TIM PN lindu 2 yang
diwakilkan Sanitarian Rino & Pemerhati Kesehatan Arie, beserta ibu Yemima,
ibu camat Lindu bersama-sama membuat media lembar balik di rumah pak camat Lindu
di Palu. Inilah hasil kreasi kami :
Pembuatan Lembar Balik PN 2 dengan Ibu Camat Lindu |
Pembuatan Media Lembar Balik |
Rambu-Rambu Stop KDRT dari PN 2 Lindu |
Diskusi antara Pemkes Arie dan Ibu Yemima |
Media yang di gunakan untuk Lomba Penyuluhan |
Tanggal
11 Januari 2014 bertempat di anjungan kabupaten Morowali lomba penyuluhan KDRT
di laksanakan. Ibu yemima mendapatkan nomer urutan terakhir sehingga beliau
bisa belajar dari peserta sebelumnya. Penampilannya yang lincah dan atraktif
membuat dewan juri dan peserta lainnya terpesona sehingga di akhir
penampilannya mendapatkan pujian dan tepuk tangan yang meriah. Prediksi minimal
juara 3 pun tersebar di tim PKK kabupaten SIGI. Semua prediksi pun terjawab di
acara penutupan jambore PKK, ibu Yemima menjadi JUARA 1 dalam lomba penyuluhan
KDRT dan berhak menjadi wakil Propinsi Sulawesi Tengah dalam acara Jambore PKK
Nasional nanti. Selamat Ibu dan SEMANGAT BELAJAR SERTA BERJUANG DEMI MENJADI
YANG TERBAIK DI NEGERI TERCINTA INI.
Saat Lomba Penyuluhan KDRT di Tingkat Propinsi Sulteng |
by. Arie Ardiyanti, SKM
Wawww Keren............
BalasHapusSemangat buat para pencerah nusntara...
Kerreeeenn Banget,,, tetap semangat buat teman2 di Pencerah Nusantara semoiga derajat kesehatan masyarakat Indonesia semakin meningkat.. :))
BalasHapus