Pembangunan
desa merupakan bagian penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Indonesia. Sebagian besar masyarakat Indonesia tinggal di desa sehingga
kemajuan bangsa Indonesia juga berada di tangan masyarakat desa. Indonesia
dalam beberapa dekade telah mengembangkan berbagai program untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat desa. Program pembangunan daerah tertinggal dan
program PNPM mandiri merupakan pintu utama masyarakat desa mengembangkan potensi
daerahnya. Selain program tersebut ada juga program kompetisi yang ditujukan
untuk melihat perkembangan desa dan juga meningkatkan motivasi masyarakat untuk
menjadikan desa sejahtera. Program tersebut dinamakan Lomba Desa yang selalu
diadakan setiap tahun. Lomba desa dijadikan ajang untuk berlomba-lomba dalam
membenahi desa masing-masing. Tahun 2015 lomba desa di Kecamatan Lindu diadakan
pada minggu keempat bulan Februari untuk penilaian tingkat kecamatan. Pemenang
lomba desa tingkat kecamatan akan dilombakan pada tingkat Kabupaten Sigi pada
bulan Maret minggu ketiga.
|
Kerja bakti warga menyongsong lomba desa |
|
Pembangunan gapura masuk desa Anca |
Sebelum
penilaian diadakan, Kecamatan Lindu telah menunjuk tim penilai yang akan
menilai 4 desa yaitu desa Puro’o, Langko, Tomado, dan Anca. Desa Olu belum
dimasukan kedalam lomba desa dikarenakan belum teregistrasi nomor desanya di
kementerian dalam negeri. Tim penilai Lomba Desa terdiri dari berbagai macam
latar belakang, hal ini dikarenakan penilaian akan meliputi berbagai macam
indikator. Indikator tersebut yaitu; Pendidikan, Kesehatan Masyarakat, Ekonomi
masyarakat, Keamanan dan Ketertiban, Partisipasi Masyarakat, Pemerintahan Desa,
dan Lembaga Kemasyarakatan.
|
Rapat tim Penilai Lomba desa tingkat kecamatan |
|
Puskesmas
Lindu dan Tim Pencerah Nusantara III selalu dilibatkan dalam kegiatan Lomba
Desa. Pada tanggal 23-26 Februari 2015 akan diadakan penilaian lomba desa di
setiap desa. Satu desa akan dinilai dalam satu hari. Penilaian akan dilakukan
melalui observasi dan wawancara. Puskesmas Lindu dan Tim Pencerah Nusantara
akan menilai mengenai kesehatan masyarakat. Kesehatan masyarakat yang akan
dinilai yaitu perkembangan dalam dua tahun terakhir kematian bayi, Gizi dan
Kematian Balita, Cakupan Imunisasi, Angka Harapan Hidup, PHBS, dan Keindahan
Lingkungan. Semenjak Awal Bulan Februari tampak beberapa desa sibuk
mempersiapkan lomba desa dengan memperbaiki pekarangan rumah ataupun gotong
royong bersama. Selain itu kader kesehatan juga tampak lebih bersemangat dalam
merapikan pencatatan posyandu. Lomba desa dijadikan sebagai ajang meningkatkan
desa masing-masing.
Hari
pertama penilaian yaitu di Desa Puro’o. Desa Puro’o terdiri dari 205 Rumah
Tangga. Kepala Puskesmas dan Tim Pencerah melakukan penilaian dengan melihat
data serta dokumentasi yang telah dilakukan oleh kader kesehatan dan petugas
kesehatan setempat. Bidan penanggung jawab desa Puro’o yaitu Bidan Rahel. Bidan
Rahel menyampaikan saat ini masih ada 38 RT yang belum memiliki Jamban. Bidan
Rahel menyampaikan ini masih menjadi Pekerjaan Rumah pemerintah dan masyarakat
untuk menyadarkan pentingnya jamban sebagai bagian dari PHBS. Selanjutnya Kader
Kesehatan Puro’o memberikan gambaran kesehatan bayi bahwa tidak ada bayi yang
meninggal ataupun gizi buruk sejak tahun 2013-2014. Cakupan imunisasi juga
meningkat dari tahun 2013-2014 yaitu dari 85% menjadi 95%. Pada saat observasi
tim pencerah menemukan tanaman toga di hampir sebagian besar rumah warga. Warga
menyampaikan bahwa kesehatan di desa Puro’o semakin meningkat setiap tahunnya
hal tersebut karena banyaknya penyuluhan sehingga masyarakat lebih sadar untuk
menjaga kesehatan.
|
Penyambutan saat penilaian di desa Puro'o |
|
Suasana penilaian lomba desa |
|
Bersama bidan desa dan kader posyandu saat penilaian sektor kesehatan masyarakat |
Pada
hari ketiga Tim Penilai melakukan penilaian di desa Tomado. Dari kejauahan
tampak ibu-ibu kader PKK berseragam biru dengan senyum manis. Acara dibuka
dengan sambutan dari Camat Lindu dan Kepala Desa Tomado. Kantor Balai Desa yang
baru sudah diisi dengan papan informasi mengenai Posyandu, Pendidikan, serta
data administrasi Desa Tomado. Tim Penilai lalu memulai penilaian sesuai dengan
bidangnya masing-masing. Tampak kader bersemangat untuk menjawab berbagai
pertanyaan tim penilai.
|
Penilaian lomba desa di desa Tomado |
|
Persiapan penilaian di desa Anca |
|
Pemeriksaan kondisi sarana MCK warga |
|
Tim penilai urun ke lapangan untuk melihat langsung kondisi riil yang ada |
|
Pemanfaatan pekarangan warga untuk penanaman toga |
|
Salah satu rumah sehat di desa Anca |
|
Tim penilai lomba desa turun ke lapangan |
|
Salah satu contoh rumah yang telah memanfaatkan pekarangan untuk menanam toga |
|
Tim penilai saat turun ke lapangan |
|
Bunga bermekaran di pekarangan rumah warga |
|
Penilaian di desa Anca |
Semangat
Lindunesia !
~Ns.
Nahla, Bd. Yunita, Ns. Rezi, drh. Rahma~
mantab
BalasHapus