Kegiatan konseling klinik
sanitasi di luar gedung Puskesmas Lindu dilaksanakan pada saat kunjungan rumah/
home visit petugas sanitasi ke rumah
pasien/ klien, sesuai dengan kesepakatan/ janji pertemuan.
Kegiatan konseling diluar gedung
Puskesmas Lindu dilaksanakan kepada salah satu pasien yang datang berobat ke
Puskesmas Lindu. Pada saat berobat ke Puskesmas Lindu, Pasien X mengeluh batuk
lebih dari 1 bulan. Dalam kartu rujukan ke klinik sanitasi pasien X tersebut di
diagnosa Susp. TB Paru Relaps atau TB
Paru berulang. Setelah konsultasi dengan dokter dan petugas klinik sanitasi,
pasien disarankan untuk check sputum
di RS Anutapura di Palu. Setelah dapat rujukan balik dari RS Anutapura Palu
didapatkan hasil bahwa pasien X positif kembali menderita TB Paru. Setelah
kunjungan kedua pasien X ke klinik sanitasi, saya selaku, petugas sanitasi
mengadakan kunjungan rumah ke pasien X.
Kunjungan rumah dilakukan pada
pagi hari setelah pasien mendapat teraphy pengobatan TB, pada tanggal 10
Janurai 2014. Pada saat kunjungan rumah/ home
visit, saya selaku petugas sanitasi melakukan konseling kembali ke pasien
X, juga melakukan pemeriksaan rumah atau inspeksi sanitasi rumah. Pemeriksaan
rumah menggunkan checklist inspeksi
sanitasi rumah sehat. Dalam penilaian rumah sehat ada 3 komponen yang dinilai.
Komponen yang dinilai adalah komponen rumah, sarana sanitasi dan perilaku.
Setelah pemeriksaan dan inspeksi rumah pasien, rumah pasien tersebut dikategorikan dalam
kategori tidak sehat.
|
Konseling saat homee visit |
|
Sanitarian Rino sedang meengisi checklist rumah |
Dari hasil home visit yang telah dilakukan, faktor lingkungan diduga penyebab
pasien mengalami TB. Paru Relaps diantaranya, keadaan rumah yang lembab,
ventilasi dan penghawaan yang tidak sesuai dengan syarat yang berlaku, memasak
menggunkan tungku, sehinga menimbulkan asap di lingkungan rumah, serta kebiasan
pasien x yang jarang membuka jendela kamar tidur juga jarang membuka jendela
ruang keluarga. Pada saat setelah melakukan pemeriksaan rumah saya menyarankan
kembali kepada pasien agar berperilaku hidup bersih dan sehat. Dan menjaga
perilaku agar penyakit TB. Paru-nya tidak pindah ke anggota keluarga rumah yang
lain.
|
Kondisi kamar tidur pasien |
|
pengkuran ventilasi |
|
kondisi dapur memasak dengan tungku |
|
jendela ruang keluarga jarang dibuka |
By.
Rino Irvan Satria, Amd.KL / @ninox_irvan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar