Program
pembangunan kesejahteraan manusia tidak terlepas dari pentingnya peranan
berbagai sektor. Peranan ekonomi, pembangunan, pendidikan, dan kesehatan pada tingkat
masyarakat dipengaruhi olehkebijakan-kebijakan perangkat desa. Kebijakan pada
tingkat desa dilaksanakan melalui rapat koordinasi. Rapat koordinasi adalah
ajang untuk mensinkronkan berbagai program agar saling mendukung dan dapat
mewujudkan masyarakat sejahtera. Hari Rabu, tanggal 21 Januari 2015 merupakan
rapat koordinasi kecamatan lindu dengan seluruh lapisan masyarakat.
Kegiatan
tersebut dihadiri tokoh adat, kepala desa, camat, perwakilan ojek, perwakilan
nelayan, UPT Dinas Pendidikan, BP3K (Badan Penyuluh Pertanian Perikanan
Peternakan dan Kehutanan), tak lupa juga Kepala Puskesmas dan Pencerah
Nusantara. Rapat Koordinasi ini merupakan rapat sebelum diadakannya Musrembang.
Rapat koordinasi di Kecamatan dengan tema KAMTIBMAS di wilayah Kecamatan Lindu
dan rencana OMBO serta evaluasi surat keputusan bersama (SKB). Pada kesempatan
ini Puskesmas Lindu dan Pencerah Nusantara diberikan waktu untuk menyampaikan
mengenai perkembangan derajat kesehatan masyarakat dan program pencerah
nusantara. Peningkatan kemandirian Posyandu merupakan poin penting yang
disampaikan mengingat Posyandu merupakan Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM). UKBM artinya kegiatan yang dilakukan dari, oleh, dan untuk
masyarakat. Pencerah Nusantara menyampaikan mengenai hasil penilaian sementara
dan perlunya dukungan dari Kepala Desa terutama terkait dengan motivasi kader di
wilayahnya masing-masing serta mensosialisasikan kepada masyarakat untuk
mengunjungi posyandu.
Selain
itu Pencerah Nusa menyampaikan bahwa sudah adanya peningkatan Perilaku Hidup
Bersih di Kecamatan Lindu, namun tetap perlunya dukungan perangkat desa untuk
menyediakan fasilitas yang mendukung kesehatan seperti mendorong masyarakat
untuk membuat jamban dan menggunakannya, menyediakan fasilitas air bersih, dan
mendorong masyarakat untuk mengonsumsi sayur serta buah. Pencerah juga
menyampaikan bahwa program pesiar sehat diharapkan dapat meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk melakukan pencegahan terhadap penyakit. Selanjutnya Kepala
Puskesmas menyampaikan mengenai perlu adanya dukungan terhadap posyandu ”Posyandu sesungguhnya bukanlah milik
kesehatan, kesehatan hanya memfasilitasi, ini adalah milik masyarakat, oleh
karena itu saya berharap desa dapat memperhatikan lebih misalnya terkait ruang
posyandu. Selama ini banyak posyandu yang masih menumpang di rumah warga,
kader, ataupun kadus. Semoga kedepannya posyandu kita semakin baik”.
Pencerah Nusantara dan Puskesmas Lindu menyampaikan mengenai Program |
Pak Arwin Menyampaikan Program Puskesmas yang berkaitan dengan SKPD |
Tokoh adat menyampaikan pendapat tentang OMBO Danau Lindu |
Setelah
penyampaian mengenai kesehatan dilanjutkan dengan diskusi terbuka mengenai
OMBO. OMBO adalah kegiatan tahunan masyarakat Lindu yang dimaksud yaitu
penutupan danau lindu dari aktifitas penangkapan ikan. OMBO arti aslinya yaitu
larangan untuk bangsawan yang mengalami kejadian besar seperti meninggal yaitu
dilarang melakukan aktifitas seberti memanjat, menggunakan paying, dan
mengendarai kendaraan. Istilah ini akhirnya dipakai oleh masyarakat Lindu untuk
menyatakan pelarangan penangkapan ikan di danau selama beberapa bulan dengan
tujuan menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan jumlah ikan mujair.
Pelarangan penangkapan ikan juga memberlakukan dilarangnya penjualan ikan
keluar dari kecamatan Lindu. Para tokoh adat dan tokoh desa akhirnya bersepakat
untuk melakukan OMBO selama 4 bulan lamanya sejak Februari hingga akhir Mei
2015.
Diakhir
Camat menyampaikan pentingnya menjaga keamanan desa agar terhindar dari isu-isu
yang berkembang di luar sana. Kepala desa juga diharapkan lebih teliti dan
berhati-hati dengan modus-modus yang ada karena Lindu merupakan daerah tertutup
yang bisa menjadi sasaran untuk persembunyian jaringan-jaringan kejahatan.
Setelah
kegiatan rapat koordinasi akan dilanjutkan dengan kegiatan MUSREMBANG yang akan
dilakukan pada tanggal 28 Januari 2015 di kantor kecamatan yang akan dilakukan
serempak oleh lima desa. Tentu saja semua pihak berharap MUSREMBANG dapat
menghasilkan keputusan-keputusan yang dapat meningkatkan derajat kesejahteraan
Masyarakat Lindu. Salam Lindunesia!
~Ns. Nahla Jovial Nisa~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar