Kamis, 22 Januari 2015

Rapat Koodinasi se-Kecamatan Lindu Tahun 2015

Program pembangunan kesejahteraan manusia tidak terlepas dari pentingnya peranan berbagai sektor. Peranan ekonomi, pembangunan, pendidikan, dan kesehatan pada tingkat masyarakat dipengaruhi olehkebijakan-kebijakan perangkat desa. Kebijakan pada tingkat desa dilaksanakan melalui rapat koordinasi. Rapat koordinasi adalah ajang untuk mensinkronkan berbagai program agar saling mendukung dan dapat mewujudkan masyarakat sejahtera. Hari Rabu, tanggal 21 Januari 2015 merupakan rapat koordinasi kecamatan lindu dengan seluruh lapisan masyarakat.

Kegiatan tersebut dihadiri tokoh adat, kepala desa, camat, perwakilan ojek, perwakilan nelayan, UPT Dinas Pendidikan, BP3K (Badan Penyuluh Pertanian Perikanan Peternakan dan Kehutanan), tak lupa juga Kepala Puskesmas dan Pencerah Nusantara. Rapat Koordinasi ini merupakan rapat sebelum diadakannya Musrembang. Rapat koordinasi di Kecamatan dengan tema KAMTIBMAS di wilayah Kecamatan Lindu dan rencana OMBO serta evaluasi surat keputusan bersama (SKB). Pada kesempatan ini Puskesmas Lindu dan Pencerah Nusantara diberikan waktu untuk menyampaikan mengenai perkembangan derajat kesehatan masyarakat dan program pencerah nusantara. Peningkatan kemandirian Posyandu merupakan poin penting yang disampaikan mengingat Posyandu merupakan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). UKBM artinya kegiatan yang dilakukan dari, oleh, dan untuk masyarakat. Pencerah Nusantara menyampaikan mengenai hasil penilaian sementara dan perlunya dukungan dari Kepala Desa terutama terkait dengan motivasi kader di wilayahnya masing-masing serta mensosialisasikan kepada masyarakat untuk mengunjungi posyandu.


Pencerah Nusantara dan Puskesmas Lindu menyampaikan mengenai Program
Selain itu Pencerah Nusa menyampaikan bahwa sudah adanya peningkatan Perilaku Hidup Bersih di Kecamatan Lindu, namun tetap perlunya dukungan perangkat desa untuk menyediakan fasilitas yang mendukung kesehatan seperti mendorong masyarakat untuk membuat jamban dan menggunakannya, menyediakan fasilitas air bersih, dan mendorong masyarakat untuk mengonsumsi sayur serta buah. Pencerah juga menyampaikan bahwa program pesiar sehat diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan pencegahan terhadap penyakit. Selanjutnya Kepala Puskesmas menyampaikan mengenai perlu adanya dukungan terhadap posyandu ”Posyandu sesungguhnya bukanlah milik kesehatan, kesehatan hanya memfasilitasi, ini adalah milik masyarakat, oleh karena itu saya berharap desa dapat memperhatikan lebih misalnya terkait ruang posyandu. Selama ini banyak posyandu yang masih menumpang di rumah warga, kader, ataupun kadus. Semoga kedepannya posyandu kita semakin baik”.
Pak Arwin Menyampaikan Program Puskesmas yang berkaitan dengan SKPD
Tokoh adat menyampaikan pendapat tentang OMBO Danau Lindu
Setelah penyampaian mengenai kesehatan dilanjutkan dengan diskusi terbuka mengenai OMBO. OMBO adalah kegiatan tahunan masyarakat Lindu yang dimaksud yaitu penutupan danau lindu dari aktifitas penangkapan ikan. OMBO arti aslinya yaitu larangan untuk bangsawan yang mengalami kejadian besar seperti meninggal yaitu dilarang melakukan aktifitas seberti memanjat, menggunakan paying, dan mengendarai kendaraan. Istilah ini akhirnya dipakai oleh masyarakat Lindu untuk menyatakan pelarangan penangkapan ikan di danau selama beberapa bulan dengan tujuan menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan jumlah ikan mujair. Pelarangan penangkapan ikan juga memberlakukan dilarangnya penjualan ikan keluar dari kecamatan Lindu. Para tokoh adat dan tokoh desa akhirnya bersepakat untuk melakukan OMBO selama 4 bulan lamanya sejak Februari hingga akhir Mei 2015.

Diakhir Camat menyampaikan pentingnya menjaga keamanan desa agar terhindar dari isu-isu yang berkembang di luar sana. Kepala desa juga diharapkan lebih teliti dan berhati-hati dengan modus-modus yang ada karena Lindu merupakan daerah tertutup yang bisa menjadi sasaran untuk persembunyian jaringan-jaringan kejahatan.

Setelah kegiatan rapat koordinasi akan dilanjutkan dengan kegiatan MUSREMBANG yang akan dilakukan pada tanggal 28 Januari 2015 di kantor kecamatan yang akan dilakukan serempak oleh lima desa. Tentu saja semua pihak berharap MUSREMBANG dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang dapat meningkatkan derajat kesejahteraan Masyarakat Lindu. Salam Lindunesia!


~Ns. Nahla Jovial Nisa~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar