Era globalisasi di
Indonesia setidaknya mengalami kemajuan dalam berbagai bidang, seperti bidang ekenomi,
perbaikan lingkungan hidup, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta dibidang
kesehatan. Imbasnya, dibidang kesehatan terjadi peningkatkan kualitas kesehatan
manusia sehingga adanya penambahan umur harapan hidup. Ini juga memberikan efek
kepada peningkatan jumlah penduduk lanjut usia (lansia) dan cenderung bertambah
lebih cepat. Pada tahun 2020 diperkirakan jumlah lansia mencapai 28,8 juta (11%)
dari total populasi penduduk. Oleh sebab itu, masalah lansia tidak boleh
diabaikan karena kesejahteraan lansia adalah tangggung jawab semua pihak baik pemerintah
atau masyarakat bahkan keluarga, khususnya bagi tim Pencerah Nusantara Lindu. Tim
Pencerah Nusantara setiap bulannya melakukan Posyandu Lansia. Berjalan cukup
jauh dengan keadaan jalan rusak, hujan deras, tidak mengubur semangat tim PN
bersama petugas Puskesmas Lindu menuju tempat Posyandu.
Pengobatan Lansia oleh Ns. Rezi bersama teman-teman PN |
Di Posyandu, pelayanaan yang diberikan antara lain pemantauan
status kesehatan lansia melalui pemeriksaan berat badan, tinggi badan, tekanan
darah, pemeriksaan laboratorium dengan kelompok lansia beresiko seperti gula
darah, kolesterol dan asam urat, serta pengobatan oleh Ns.Rezi, Ns.Nahla dan
drh.Rahma. Membuka pelayanan dengan memberikan pendidikan kesehatan
berkelompok, membuat suasana posyandu lebih ceria.
Pemberian Promkes Berkelompok sesuai dengan kelompok gejala yang dialami: Hipertensi |
Suasana ceria saat Posyandu berlangsung |
Memberikan obat tanpa mengobati hati lansia, bukanlah seorang
Perawat Komunitas bagi Ns.Rezi. Memotivasi, tersenyum dan tertawa bersama lansia
saat pelayanan berlangsung, akan memberikan komposisi untuk penentuan
kesuksesan terapi. Bersama tim, menjadikan lansia yang potensial tanpa
merepotkan orang sekitar tujuan Pencerah Nusantara bagi wanita dan pria senja
ini.
~ Ns.Rezi Mawaldi,S.Kep ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar