Selasa, 01 April 2014

Si Kecil Oncomelania huspensis masih ada di Lindu


                 Shistosomiasis atau yang disebut juga dengan penyakit demam keong merupakan penyakit yang di Indonesia hanya ditemukan di Sulawesi tengah, tepatnya di Dataran Lindu, Kabupaten Sigi, dan di Dataran Napu, Kabupaten Poso.
                Penyakit ini disebut juga demam keong karena ditularkan melaui perantara keong yang bernama Oncomelania huspensis. Pada tanggal 13 Maret 2014, Petugas Laboratorium Schistosomiasis, Pencerah Nusantara dan pemegang program schistosomiasis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi melakukan kegiatan survei fokus shistosomiasis. Fokus shistosomiasis yang diperiksa kali berada di desa tomado. 

dr. Rahmi dan Petugas Survey Labor sedang Mencari Keong di Fokus Aktif


dr. Rahmi  sedang Mencari Keong di Fokus Akti
                Survei fokus kami laksanakan di pagi hari, hal ini dikarenakan  keong oncomelania huspesis ini tidak suka  kondisi lingkungan yang panas. Sebelum berangkat kami semua tentunya melakukan beberapa persiapan yang berhubungan dengan hal dasar mengenai perlidungan diri saat pergi ke daerah yang dicurigai fokus aktif. Alat perlindungan diri standar adalah mengenakan sepatu boot. Dan pada saat mencari keong didaerah rawa tersebut kami harus menggunakan handschoen ( sarung tangan karet ) dan pingset.

                Menemukan keong yang berukuran kurang lebih sebesar sebutir beras ini ternyata tidaklah mudah. Ukurannya yang kecil membuat kami harus lebih jeli dan teliti saat mencarinya diantara rerumputan, semak dan ilalang.
Pemeriksaan Keong di Labor Schistosomiasis
                Setelah pengambilan keong dilakukan dan dirasa cukup, kami pun segera kembali ke Laboratorium Schistosomiasis. Keong Oncomelania huspensis yang ditemukan segera diperiksa di bawah mikroskop. Karena ketiadaan listrik, maka laboratorium schistosomiasis menggunakan mikroskop cahaya, dengan memanfaatkan cahaya matahari yang difokuskan menggunakan lensa. Petugas laboratorium  pun segera mempersiapan mikroskop, dan setelah itu lansung memeriksa keong yang telah kami kumpulkan. Pemeriksaan keong secara mikroskopis ini  bertujuan untuk mengetahui apakah keong tersebut positif terdapat serkaria atau negatif.

                Dari keong yang kami kumpulkan hari itu, ternyata setelah diperiksa dibawah mikroskop diketahui bahwa semuanya negatif, tidak ada ditemukan serkaria.  Akan tetapi dari perriksaan ini belumlah bisa disimpulkan bahwa daerah rawa yang kami periksa tadi aman dari shistosomiasis. Selama masih ditemukan keong Oncomelania huspensis, maka area tersebut tetap berpotensi menularkan penyakit schistosomiasis.
Berpose dulu bersama Dinkes Sigi dan Staff Labor Schistosomiasis
                Penyakit Schistomiasis ini merupakan salah satu penyakit menular yang sangat sulit untuk diberantas dan dimusnahkan. Memutus rantai siklus penyakit ini sangat membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak, baik dari Laboratorium Schistosomiasis, Dinas Kesehatan, Puskesmas dan tentunya semua masyarakat  lindu.

by. dr. Rahmi Harmades

Tidak ada komentar:

Posting Komentar