Semenjak datangnya bantuan itik untuk kader posyandu, kabar
menggembirakan datang juga menyusul kabar bahwa itik telah bertelur. Ibu Hantia
atau akrab disapa Mama Iki, salah satu kader posyandu dusun Kangkuro, dengan
bangga melaporkan bahwa itik miliknya telah bertelur secara rutin setiap hari. Meski
demikian, beberapa kader yang lain mengeluhkan karena itik miliknya belum
bertelur.
Hal demikian tentu saja bisa terjadi karena perbedaan manajemen ternak
itik yang berbeda-beda yang dilakukan oleh kader Posyandu. Menyikapi hal
tersebut, tim Pencerah Nusantara Lindu 3 melakukan intervensi terhadap kandang
milik kader. Meski sebelumnya juga telah dilakukan penyuluhan dan juga survey
kelayakan kandang, dalam prakteknya, belum semua kader mengaplikasikan ilmu
ternak itik yang telah diperoleh dan beberapa intervensi yang telah dilakukan
saat survey.
Kandang milik ibu Bertina misalnya, kondisinya terlalu lembab dan tidak
ada cahaya matahari yang masuk ke dalam kandang. Atau kandang milik ibu Neti
yang terlalu sempit sehingga terlalu padat untuk itik.
Intervensi untuk pembenahan kandang itik |
Pemantauan kondisi kandang itik |
Secara rutin setiap bulan akan terus dilakukan monitoring dan evaluasi
supaya usaha kader mandiri ini benar-benar memberikan dampak yang signifikan
terhadap peningkatan taraf kesehatan balita dan juga peningkatan pendapatan
keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar