Sabtu, 28 Februari 2015

Lembosa dan Keindahan Alam yang Mempesona


Lembosa merupakan salah satu dusun di desa Olu. Butuh perjuangan untuk bisa menjangkau Lembosa. Mula-mula kami melewati hamparan sawah yang ditanami padi. Melewati jalan setapak yang becek dan licin. Lalu melewati kebun cokelat yang panjang di kanan kiri jalan.

Sesekali kami menemui pondok-pondok di tengah kebun cokelat yang sengaja dibangun si empunya kebun supaya ada tempat berteduh dan istirahat saat lelah bekerja. Tidak jarang mereka juga bermalam di pondok-pondok itu.

Mayoritas penduduk Lembosa adalah pendatang yang berasal dari Sulawesi Selatan. Hampir semuanya adalah suku Bugis. Mulanya Lembosa hanya ditinggali beberapa orang saja, kemudian seiring berjalnnya waktu, semakin banyaklah penduduk di dusun tersebut.

Masyarakat Lindu lazim menyebut orang-orang Bugis ini dengan pendatang dari ‘selatan’. Tidak hanya di Lembosa saja, di dusun-dusun lain juga ada banyak pendatang dari selatan, seperti di Kanawu Bawah, Kanawu Atas, Sangali, dan Tomado. Mereka terkenal sebagai pekerja ulung, membuka lahan, memulai semuanya dari nol hingga bisa berhasil dan meningkat taraf hidupnya. Meski secara ekonomi sudah relatif mapan, namun akses pendidikan masih sangat sulit. Hanya ada satu SD kelas jauh di Lembosa yang memiliki 3 ruang kelas yang dipergunakan untuk murid kelas 1 sampai 6.
Demikian juga dalam hal kesehatan, tim Pencerah Nusantara Lindu tidak bosan-bosannya melakukan intervensi bagi warga Lembosa. Mulai dari kesadaran untuk menjaga kebersihan diri, kesadaran untuk datang posyandu, untuk memeriksakan kehamilan, untuk mengimunisasikan bayinya, untuk memberikan ASI eksklusif, untuk memberikan gizi seimbang, untuk memanfaatkan layanan kesehatan di puskesmas untuk persalinan, dan sebagainya.


Masjid An Nur di Dusun Lembosa
Jalan menuju Lembosa



Promosi kesehatan ke SD Kelas Jauh Lembosa

Bersama murid SD Kelas jauh Lembosa, usai promkes

Pemandangan sepanjang jalan menuju Lembosa


Pondok yang dibangun di tengah sawah
Rahma Isna Saidah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar