Kamis, 04 Desember 2014

KADER LAKI-LAKI POSYANDU



Posyandu memegang peranan penting dalam mencapa derajat kesehatan di dalam masyarakat. Sebagai perpanjangantangan puskesmas, puskesmas memegang peranan penting dalam melakukan pendampingan. Ketercapaian cakupan imuisasi, K1, K4, tablet Fe dan vitamin A, penimbangan terjadi dalam posyandu. Melihat dusun di Kecamatan Lindu yang terpisah-pisah membuat optimalisasi posyandu adalah harga mutla yang harus ditempuh oleh puskesmas untuk mencapi targetan-targetan cakupan pelayanan kesehatan.

Setiap bulan puskesmas melakukan pelayanan posyandu di 11 dusun yang ada di Kecamatan Lindu. Dimulai dari tanggal 15 di Dusun Wongkodono dan diakhiri di tanggal 22 di Dusun Tomado. Dusun Wongkodono adalah bagian dari Desa Langko dimana untuk menuju ke sana ada 2 jalur yang bisa ditempuh yaitu menyeberang lewat danau serta perjalanan darat melalui gunung. Perjalanan melalui gunung ditempuh dengan medan yang cukup sulit. Jalanan yang naik turun dengan jurang dan gunung di kanan kiri menjadi lebih sulit ketika musim hujan tiba.

Tanggal 15 Oktober 2014 kami bersama Perawat Yanti melakukan perjalanan ke posyandu Dusun Wongkodono. Berbekal vaksin serta obat-obatan kami menempuh jalur danau dengan menggunakan kapal schistosomiasis dengan joki kapal Om Nasution. Sampai dermaga Dusun Wongkodo kami harus menempuh jalur darat yang cukup jauh dengan naik ojek yang sudah kami pesan sehari sebelumnya melalui surat ke Kepala Dusun. Jalanan dengan rumput di kanan kiri yang cukup tinggi serta tanah yang becek setelah semalaman diguyur hujan.






Sampai di perkampungan kami disambut oleh Kepala Dusun dengan ramah serta kader yang ternyata ada yang laki-laki. Selesai persiapan, posyandu pun dibuka. Ibu-ibu bayi dan balita, ibu hamil berdatangan melakukan penimbangan serta imunisasi. Perawat Yanti melakukan pembagian tuugas dalam melakukan pelayanan pengobatan, ANC, serta membantu kader buka posyandu. Posyandu Dusun Wongkodono adalah posyandu yang cukup berbeda dengan posyandu yang lainnya karena Posyandu Dusun Wongkodono adalah satu-satunya posyandu yang memiliki kader laki-laki. Tak ada rasa canggung terlihat ataupun rasa malu melakukan penimbangan bayi dan balita. Bersama kader perempuan terlihat kerjasama yang begitu apik menjalankan tugas sebagai kader. Walaupun masih baru terbentuk tetapi Posyandu Wongkodono terlihat progressnya. Sebelumnya Posyandu Wongkodono hanya berjalan setiap 3 bulan sekali tetapi pendampingan yang dilakukan oleh puskesmas bersama PN  membuat posyandu di sini bisa berkalan sebulan sekali. Masyarakat begitu antusias terlihat karena jarak yang jauh ke puskesmas membuat pelayan di posyandu dioptimalkan oleh masyarakat Dusun Wongkodono.  Jam satu posyandu selesai dilaksanakan, tak lupa kami melakukan evaluasi dari posyandu yang telah dilaksanakan. Puskesmas melakukan pendampingan mulai dari pengisian KMS, pengisian format SIP serta keberjalanan dari pelayanan pengobatan. Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada kader serta kepala dusun yang telah membantu kelancaran posyandu. Kami pun berpamit pulang kembali ke puskesmas.
kader laki-laki posyandu Wongkodono melakukan penimbangan pada balita



Suasa penimbangan di posyandu dusun Wongkodono
Keberadaan kader begitu berarti di masyarakat. Tanpa kader puskesmas akan kesulitan melakukan upaya peningkatan kesehatan di wlayah kerjanya. Menjadi seorang kader adalah tugas yang mulia dan tak banyak orang yang mau menjadi kader karena alasan tidak percaya diri, kesibukan, dan lain sebgainya. Dari yang kebanyakan perempuan membuat keberadaan laki-laki seolah menjadi motivasi serta contoh bahwa bukan hanya seorang wanita saja yang harus peduli dengan kesehatan keluarga tetapi juga seorang laki-laki haruslah memantau pertumbuhan dan perkembangan anaknya sreta kondisi kesehatan di masyarakatnya. Keberadaan kader laki-laki diharapkan memicu munculnya kader laki-laki di dusun-dusun yang lain sebagai wujud kepedulian laki-laki terhadap kesehatan masyarakat.


~Bidan Yunita Nur Rohmawati~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar