Kamis, 09 Mei 2013

MONITORING DAN PEMBINAAN POSYANDU


Pencerah Nusantara Lindu meyakini bahwa Posyandu sebagai ujung tombak untuk mengidentifikasi kasus kesehatan masyarakat perlu dioptimalkan. Dan sejak dari awal kami datang di Lindu kami dan staf puskesmas Lindu sedikit demi sedikit mencoba melakukan revitalisasi posyandu. karena sebelumnya hanya 3 dari 11 posyandu, yang aktif beroperasi setiap bulannya. Dan dari 11 posyandu, 7  diantaranya berada di dusun sulit di seberang danau. Oleh karena itu kami merasa perlu melakukan revitalisasi posyandu dengan melakukan pembinaan kepada kader-kader posyandu, seperti melakukan pelatihan kader posyandu bulan desember lalu, dan melakukan refreshing kader diawal mei ini.

Sejak kami melakukan pelatihan kader posyandu Desember lalu, 11 posyandu di Lindu aktif kembali. Kader-kader posyandu lindu rajin mengumumkan kepada warga door to door ke rumah, maupun mengumumkannya di tempat-tempat ibadah, baik di mesjid maupun gereja. Bahkan bila ada yang belum datang mereka dengan sigapnya menjemput balita dan ibu hamil. Kader-kader posyandu  ini dengan sukarela bekerja sepenuh hati tanpa di bayar. Kami sangat berharap mereka mendapat perhatian khusus dari pemerintah desa,kecamatan,bahkan kabupaten.

Mengingat  Kader-kader posyandu Lindu ini berlatar belakang  tamat SD,SMP,dan SMA, namun memiliki semangat yang tinggi untuk mengemban tugas sebagai kader posyandu.  Pembinaan kader rutin kami lakukan Setiap hari buka posyandu, mulai dari cara mengkalibrasi alat timbang, cara menimbang yang benar, cara mengukur tinggi badan yang benar, cara pengisian buku KMS, dan membuat sistem informasi Posyandu (SIP).


pembinaaan Kader anca
Begitu juga dengan hari itu di posyandu anca, setelah jam buka posyandu selesai kami memberikan pembinaan kepada kader. Fitri mengajarkan cara pengisian SIP dan checklist monitoring dan evaluasi posyandu, sedangkan saya mengajarkan cara mengisi KMS yang benar, karena mereka masih belum mengerti arti naik dan tidak naik berdasarkan kenaikan Berat minimum (KBM). Mereka pikir asal ada kenaikan berat badan, berarti sudah terjadi kenaikan Berat badan.  Di anca ini, kami juga melakukan pengecekan garam beryodium dari semua jenis garam yang dipakai oleh warga anca. Sebelumnya kegiatan ini sudah dilakukan di Posyandu Langko.

belajar mengisi KMS yang benar

fitri mengajarkan format SIP
pengecekan garam beryodium di posyandu

jenis garam yang dikonsumsi warga lindu merupakan garam beryodium

Di Posyandu tomado hal tersebut juga kami lakukan hal yang sama dengan yang dianca. Dari 2 posyandu ini didapatkan bahwa semua kader memang belum mengerti tentang kenaikan berat minimum, walau sudah pernah diajarkan di pelatihan kader, dan mereka beberapa sulit menghitung pengurangan angka, kami sangat memaklumi hal ini,dan menghargai semangat mereka untuk belajar di usia yang tidak muda lagi. Ibu lina sudah cukup tua bahkan tetap penasaran minta diajarkan cara mengisi KMS dengan benar hingga 2x. Dan hari itu kamipun menyarankan untuk membagi tugas untuk mengisi Sistem informasi Posyandu yang terdiri dari 6 format, dan membagi tugas saat jam buka posyandu. Ibu lina dan ibu margaret dibagian penimbangan, sedangkan bu martina yang cakap mengisi KMS dan pandai berhitung di bagian KMS bersama bu diana, Ibu swarna di bagian registrasi dan pencatatan.

Bu lina sedang menimbang balita

ibu martina dan ibu margareta sedang mengisi KMS dan melakukan pendaftaran


pembinaan kader posyandu setelah jam buka posyandu selesai mengenai cara mengisi sistem informasi posyandu

bu Lina sedang serius belajar mengisi KMS

Karena pengadaan KMS Terbatas tidak semua balita di Lindu mempunyai KMS, Hari itu saya mendapat ide untuk memanfaatkan KMS yang tidak terpakai di Buku KIA. Sebagaimana di Ketahui setiap buku KIA memiliki 2 KMS, Jika balitanya perempuan tentu KMS laki-laki tidak terpakai, begitu juga sebaliknya. Hari itu pula Kader sibuk menyobek-nyobek KMS buku KIA supaya bisa dipakai oleh balita lain yang tidak memiliki KMS. Dan saat acara refreshing kader yang diadakan seminggu setelah posyandu di tomado, ibu martina telah mengisi semua KMS hasil sobekan dan memperbaiki semua KMS yang lainnya. Two thumbs up buat kader-kader ini! 

ibu suarna sedang menyobek KMS untuk dipakai balita lain,sementara bu martina sedang mengkoreksi KMS

REGARDS,
dr. Darsuna Mardhiah
Pencerah Nusantara Lindu Batch I

Tidak ada komentar:

Posting Komentar