Senin, 03 Februari 2014

Home Visit Pasien dengan TB Paru Relap


Kegiatan konseling klinik sanitasi di luar gedung Puskesmas Lindu dilaksanakan pada saat kunjungan rumah/ home visit petugas sanitasi ke rumah pasien/ klien, sesuai dengan kesepakatan/ janji pertemuan.

Kegiatan konseling diluar gedung Puskesmas Lindu dilaksanakan kepada salah satu pasien yang datang berobat ke Puskesmas Lindu. Pada saat berobat ke Puskesmas Lindu, Pasien X mengeluh batuk lebih dari 1 bulan. Dalam kartu rujukan ke klinik sanitasi pasien X tersebut di diagnosa Susp. TB Paru Relaps atau TB Paru berulang. Setelah konsultasi dengan dokter dan petugas klinik sanitasi, pasien disarankan untuk check sputum di RS Anutapura di Palu. Setelah dapat rujukan balik dari RS Anutapura Palu didapatkan hasil bahwa pasien X positif kembali menderita TB Paru. Setelah kunjungan kedua pasien X ke klinik sanitasi, saya selaku, petugas sanitasi mengadakan kunjungan rumah ke pasien X. 

Kunjungan rumah dilakukan pada pagi hari setelah pasien mendapat teraphy pengobatan TB, pada tanggal 10 Janurai 2014. Pada saat kunjungan rumah/ home visit, saya selaku petugas sanitasi melakukan konseling kembali ke pasien X, juga melakukan pemeriksaan rumah atau inspeksi sanitasi rumah. Pemeriksaan rumah menggunkan checklist inspeksi sanitasi rumah sehat. Dalam penilaian rumah sehat ada 3 komponen yang dinilai. Komponen yang dinilai adalah komponen rumah, sarana sanitasi dan perilaku. Setelah pemeriksaan dan inspeksi rumah pasien,  rumah pasien tersebut dikategorikan dalam kategori tidak sehat. 

Konseling saat homee visit

Sanitarian Rino sedang meengisi checklist rumah

Dari hasil home visit yang telah dilakukan, faktor lingkungan diduga penyebab pasien mengalami TB. Paru Relaps diantaranya, keadaan rumah yang lembab, ventilasi dan penghawaan yang tidak sesuai dengan syarat yang berlaku, memasak menggunkan tungku, sehinga menimbulkan asap di lingkungan rumah, serta kebiasan pasien x yang jarang membuka jendela kamar tidur juga jarang membuka jendela ruang keluarga. Pada saat setelah melakukan pemeriksaan rumah saya menyarankan kembali kepada pasien agar berperilaku hidup bersih dan sehat. Dan menjaga perilaku agar penyakit TB. Paru-nya tidak pindah ke anggota keluarga rumah yang lain.

Kondisi kamar tidur pasien

pengkuran ventilasi

kondisi dapur memasak dengan tungku

jendela ruang keluarga jarang dibuka
By. Rino Irvan Satria, Amd.KL / @ninox_irvan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar