Begitu
banyak usaha untuk meningkatkan strata posyandu. Dari 11 posyandu yang ada di Kecamatan Lindu, baru ada empat posyandu dengan strata mandiri. Sebagian besar
posyandu belum memiliki sumber pendanaan untuk pelaksanaan operasional
posyandu. Belum adanya pendanaan ini juga berdampak pada tidak berjalannya
program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita di posyandu.
Melihat
kondisi tersebut, tim Pencerah Nusantara mencoba melakukan usaha pemberdayaan
masyarakat berupa bantuan ternak itik bagi kader, yang sebagian hasilnya
diperuntukkan bagi pelaksanaan operasional dan pemberian PMT di posyandu. Masyarakat
menyambut baik ide tersebut. Selain meningkatkan pendapatan keluarga, dengan
beternak itik berarti kader juga memberikan kontribusi bagi peningkatan taraf
kesehatan masyarakat, terutama balita.
Teknis
pelaksanaannya, tim Pencerah Nusantara akan memberikan bantuan itik kepada kader
posyandu. Itik dipelihara oleh kader dan secara rutin dievaluasi hasil
ternaknya oleh Pencerah Nusantara. Pembagian hasil yang disepakati adalah 60%
untuk kader dan 40% untuk posyandu.
Sementara
ini, sebelum bantuan ternak itik datang, tim Pencerah Nusantara melakukan penyuluhan
cara beternak itik bagi kader posyandu untuk meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan kader dalam beternak itik sehingga produktivitas itik yang
diternakkan pun baik.
Penyuluhan
disampaikan oleh drh. Rahma Isna Saidah dibersamai oleh tim Pencerah Nusantara
Lindu Batch III dan juga Mantri Hewan Edward yang merupakan mantri hewan di
Lindu.Kader dengan serius mendengarkan penyuluhan cara beternak itik dari drh.Rahma |
~drh.Rahma Isna Saidah~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar