Kamis, 04 Desember 2014

Penyuluhan Cara Beternak Itik bagi Kader Posyandu



Begitu banyak usaha untuk meningkatkan strata posyandu. Dari 11 posyandu yang ada di Kecamatan Lindu, baru ada empat posyandu dengan strata mandiri. Sebagian besar posyandu belum memiliki sumber pendanaan untuk pelaksanaan operasional posyandu. Belum adanya pendanaan ini juga berdampak pada tidak berjalannya program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi balita di posyandu.

Melihat kondisi tersebut, tim Pencerah Nusantara mencoba melakukan usaha pemberdayaan masyarakat berupa bantuan ternak itik bagi kader, yang sebagian hasilnya diperuntukkan bagi pelaksanaan operasional dan pemberian PMT di posyandu. Masyarakat menyambut baik ide tersebut. Selain meningkatkan pendapatan keluarga, dengan beternak itik berarti kader juga memberikan kontribusi bagi peningkatan taraf kesehatan masyarakat, terutama balita. 

Teknis pelaksanaannya, tim Pencerah Nusantara akan memberikan bantuan itik kepada kader posyandu. Itik dipelihara oleh kader dan secara rutin dievaluasi hasil ternaknya oleh Pencerah Nusantara. Pembagian hasil yang disepakati adalah 60% untuk kader dan 40% untuk posyandu.

Sementara ini, sebelum bantuan ternak itik datang, tim Pencerah Nusantara melakukan penyuluhan cara beternak itik bagi kader posyandu untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader dalam beternak itik sehingga produktivitas itik yang diternakkan pun baik.
Kader dengan serius mendengarkan penyuluhan cara beternak itik dari drh.Rahma
Penyuluhan disampaikan oleh drh. Rahma Isna Saidah dibersamai oleh tim Pencerah Nusantara Lindu Batch III dan juga Mantri Hewan Edward yang merupakan mantri hewan di Lindu.

~drh.Rahma Isna Saidah~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar