Kamis, 04 Desember 2014

Disangka Lariii bukan Lari-lari



Disuatu sore yang cerah Nahla dan Yunita berencana untuk melakukan olahraga lari sore di sekitar Desa Tomado. Kami berlari dengan menggunakan atribut yang lengkap, sepatu olahraga, baju olahraga lengkap dengan headset di telinga. Kami mengambil jalur jalan setapak disekitar danau yang kira-kira berjarak 2 km. Sepanjang jalan kami melihat pemandangan danau yang indah di sore hari dan menyapa warga di sekitar. Masyarakat Lindu yang natural masih melakukan salam sapa ketika bertemu dengan orang. Sehingga saat sore hari kami jadikan kegiatan untuk meningkatkan kebugaran dan juga perkenalan diri kami kepada warga. Ketika salam sapa ada yang unik kami temui. “Selamat sore nina (nenek) sambil berlari – lari “Soreeee, kenapa lari-lari?”, aku dengan reflek menjawab “Lari-lari saja nina” setelah beberapa meter Yunita bertanya “Kok nina itu bertanya kenapa lari-lari, jangan-jangan dia tidak tahu kalau kita olahraga”, seraya aku tertawa terbahak-bahak dan melihat ke belakang, ternyata nina masih melihat kita dan terdengar suara “Ada yang mengejar kalian kaah” sambil berteriak... “Tidak ninaaaa” aku sambil tersenyum.

Begitulah masyarakat Lindu belum terbiasa melakukan olahraga rutin sehingga kegiatan lari sore bagi nenek tersebut terasa aneh. Semoga kedepannya nenek langsung tahu jika ada yang berlari dengan atribut lengkap adalah bagian dari olahraga. Salam Pencerah Nusantara! 


~Ns.Nahla Jovial Nisa~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar