Kamis, 04 Desember 2014

Mandi Yuk, Meski Dingin


Perilaku Hidup Bersih merupakan ujung tombak kesehatan diri pada masyarakat. Perilaku adalah hasil dari kebiasaan yang dilakukan terus menerus dan munculnya kesadaran individu. Perilaku hidup bersih harus dimulai sejak dini sehingga tercipta kesadaran. Masyarakat Lindu yang tinggal pada daerah perbukitan dan bersuhu dingin mempengaruhi paradigma terhadap kebersihan. Hal inilah yang didapat oleh Pencerah Nusantara ketika melakukan penjaringan dengan Staff Puskesmas Lindu, ditemukan anak SMP dan SD yang tidak mandi 2 kali sehari dan tidak menjaga kebersihan diri. Terlihat dari pakaian yang kotor dan bau badan yang menyengat. Beberapa dari anak-anak mengaku tidak mandi karena kedinginan dan juga tidak dibiasakan oleh orangtua.

Pencerah Nusantara dan Staff Puskesmas Lindu melakukan intervensi dengan melakukan edukasi kesehatan di SDN Anca pada kelas 4,5,dan 6. Kegiatan dibuka dengan melakukan permainan energizer untuk anak-anak. Setelah itu Ns. Nahla memberikan materi dengan judul “Yuk, Mandi 2x Sehari”. Kegiatan dibuka dengan pertanyaan siapa yang belum mandi, lalu didapat ada 6 siswa yang tidak mandi. Setelah itu anak-anak menyatakan bahwa mereka tidak mandi karena kedinginan. Selanjutnya Ns. Nahla mengajarkan mengapa penting untuk mandi di pagi dan sore hari serta bagaimana cara berhadapan dengan dingin. Mandi pada pagi hari dapat menciptakan kesegaran setelah tidur semalaman, selain itu bisa memberi semangat dalam menerima pelajaran. Mandi juga dapat membersihkan kotoran setelah seharian beraktivitas dan berkeringat. Setelah penjelasan, beberapa siswa maju kedepan untuk mempraktikan cara mandi yang benar  dengan menggunakan alat yang sudah disediakan. Ns. Nahla juga memberikan tips agar mandi pada pagi hari tidak terlalu dingin yaitu mulai dari kaki lalu usap wajah terlebih dahulu. Setelah 3 orang mempraktikan mandi, Ns. Nahla bertanya tentang materi yang dijelaskan kepada siswa. Siswa dapat menjawab dengan benar mengapa harus mandi dan berkomitmen untuk mandi di pagi dan sore hari serta mengganti pakaian setiap setelah mandi.
Ns.Nahla meminta salah satu siswa mempraktikan cara mandi di depan kelas

Ns.Nahla melakukan evaluasi penyuluhan kepada siswa


Setelah materi Ns. Rezi, drh. Rahma, dan Perawat Aghy memberikan permainan pada siswa untuk melatih kekompakan dan kerjasama tim. Siswa sangat antusias untuk mengikuti permainan. Setelah selesai kegiatan ditutup dengan foto bersama serta janji untuk pertemuan bulan depan mengenai kesehatan gigi.
Ns.Nahla dan drh.Rahma melakukan permainan mangkuk ikan bersama anak-anak
Ns.Nahla,Ns.Rezi,dan drh.Rahma foto bersama anak-anak pasca penyuluhan

Kegiatan Promosi kesehatan harus didukung oleh lintas sektor, dalam hal ini Pencerah Nusantara melibatkan guru untuk mengingatkan dan melakukan pemantauan kebersihan diri pada anak-anak. Guru mengakui bahwa masih rendahnya kesadaran orangtua untuk membiasakan anaknya sehingga perlu ada peringatan, misalnya jika belum mandi disuruh pulang lagi untuk mandi baru boleh masuk kelas. “Disini karena dingin orang tua terkadang tidak memaksakan anaknya untuk mandi pagi, sehingga kami harus menyuruh pulang terlebih dahulu anak-anak yang belum mandi”. Dukungan dari berbagai sektor dapat meningkatkan perilaku sehat dalam hal ini adalah pentingnya peran guru di sekolah. Anak Sehat Masa Depan Sehat!

~Ns.Nahla Jovial Nisa~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar