Pasiar, mungkin kata-kata ini masih aneh
bagi telinga kami yang sudah hamper tiga bulan berada di Lindu. Kata pasiar itu
sendiri di artikan dalam bahasa Indonesia adalah berkunjung atau bertamu. Ini
menjadi perbendaharaan kata yang baru bagi kami tim Lindu untuk lebih mengenal
bahasa setempat. Sudah menjadi tradisi masyarakat Lindu setiap tahunnya
mengadakan natal bersama. Pasiar Natal
bersama kali ini diadakan oleh tiga desa yang dilaksanakan secara berturut-turut
pada 24, 25 dan 26 Desember 2013. Desa yang mendapat urutan pertama untuk pasiar natal bersama adalah desa Langko,
yang dilaksanakan pada hari Selasa, 24
Desember 2013. Semua mayarakat dari tiga desa tersebut berkumpul di desa Langko
untuk merayakan natal. Semua masyarakat datang ke tiap-tiap rumah di Desa Langko
termasuk kami tim pencerah nusantara lindu. Walaupun kami berempat adalah
muslim tetapi sebagai masyarakat Indonesia yang rukun dalam hidup beragama,
kami tetap menghargai perayaan natal di Desa langko.
Pada tanggal 25 Desember 2013 natal bersama dilaksanakan di
Desa Anca, kami tim pencerah nusantara Lindu di undang untuk dating kerumah
masyarakat Desa Anca. Di desa anca ini kami pasiar
ke rumah bidan Puskesmas Lindu yaitu bidan Lia,disini kami disugugahkan makanan
dan kue-kue khas natal. setelah berbincang cukup lama kami pamitan dan
melanjutkan pasiar ke rumah sebelah,
rumah perawat egi, dan terakhir ke rumah ibu ani. Disetiap kunjungan kami
disuguhkan makanan dan minuman manis yang harus kami habiskan. Karena adat di
lindu sendiri jika seseorang yang datang dan berkunjung kerumah kalau
disuguhkan oleh yang punya rumah, tamu yang
berkunjung harus makan dan minum apa yang disuguhkan walaupun hanya
sedikit.
Pasiar natal |
Sedangkan untuk desa Tomado dilaksanakan natal bersama pada
hari Kamis, 26 Desember 2013. Sama pada hari-hari sebelumnya kami tim pencerah
nusantara lindu juga di undang warga untuk pasiar
ke rumah mereka. Suasana meriah terlihat di acara natal bersama di desa Tomado,
jalan-jalan desa penuh sesak oleh masyarakat yang dating berkunjung ke desa
Tomada. Ada mereka yang dari desa Anca, ada juga yang datang dari desa langko.
juga kami tim pencerah nusantara lindu menyempatkan diri untuk pasiar kerumah bapak sekretaris camat lindu
Sungguh diacara seperti ini terlihat semangat kerja sama dan
kegotong-royongan masyarakat lindu yang masih kental. Juga terlihat toleransi
beragama dari kaum minoritas yaitu muslim pada acara natal bersama ini. Membuktikan Indonesia itu
‘Bhineka Tunggal Ika”.
by. Rino Irvan Satria, Amd.Kl
@ninox_irvan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar