Senin, 06 Januari 2014

Agent of Changes From Lindu

Salam Pencerah…!
Pencerah Nusantara merupakan suatu program terobosan yang dibentuk oleh Kantor Utusan Khusus Presiden RI untuk Millenium Development Goals 2015. Pencerah nusantara disebar di beberapa titik penjuru tanah air Indonesia, yang bertugas untuk memperkuat sistem pelayanan primer dalam hal ini puskesmas di daerah terpencil di Indonesia. Salah satu penempatan pencerah nusantara adalah di Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, Propinsi Sulawesi Tengah. Di daerah ini empat orang pemuda memulai titik pengabdian nya terhadap tanah air Indonesia, bersedia meninggalkan orang tua, famili, teman bahkan rutinitas nya di daerah asal. Empat pemuda ini bertekat memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada warga, serta menjadi agent of change di dataran Lindu dengan program-program inovatif mereka. Empat pemuda ini akan di perkenalkan pada profil dibawah ini;

Linduholic 2
Lets begin....

dr. Rahmi Harmades

Bungsu dari tiga bersaudara ini dilahirkan di Padang Panjang, tanggal 4 juli 1988, adalah seorang dokter lulusan FK UNAND angkatan 2006. Menurutnya, kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya kesehatan masih kurang, sehingga perlu dilakukan edukasi yang lebih intensif lagi, baik secara personal, keluarga ataupun masyarakat. Dokter yang satu ini adalah seorang Cat Lover sejati. Selain itu, dia juga menyukai petualangan dan tantangan, serta ingin mencoba hal-hal  baru. Last but nit the least, “keep moving forward, semangat.

Rino Irvan Satria, Amd.KL

Sanitarian yang sering disapa Uda Ninok ini lahir di Pakandangan pada 16 desember 1989, lulusan Diploma 3 Kesehatan Lingkungan POLTEKKES KEMENKES RI Padang, sangat aktif dalam organisasi. Berbagai pelatihan pernah diikuti, salah satunya Pelatihan Kepemimpinan dan Organisasi. Uda Ninok pernah menjadi anggota HIMA bidang Pemberdayaan Masyarakat serta Ketua Dewan Legislatif Mahasiswa.  Bidang kepramukaan juga digeluti, mewakili  Kontingen Sumbar dalam acara KEMAH SAKA BHAKTI HUSADA ke-1 se-Indonesia di Cibubur menjadi kebanggaan. Pernah bekerja di RS YARSI Panti SUMBAR sebagai sanitarian. Beradaptasi dan berinteraksi dengan hal yang baru adalah kesenangan Ninok

Seveni ovanina, AMKG

Seveni Ovanina bukan diartikan anak ketujuh yang banyak dibilang orang-orang, dia adalah anak pertama dari Bapak Edijondrizal dan Ibu Zuriati. Anak pertama dari tiga bersaudara ini lahirkan pada tanggal 8 Oktober 1989. Saat masa Sekolah dasar sampai Sekolah Menengah Umum dihabiskan  di Kota Payakumbuh. Menamatkan kuliah di POLTEKKES KEMENKES RI PADANG Jurusan Diploma 3 Perawat Gigi. Bekerja sebagai volunteer di Salah satu Puskesmas di Kota Payakumbuh, dan disaat sore bekerja di klinik sore dokter gigi. Disela waktu luang perawat gigi satu ini mengelola sebuah PAUD di dekat rumah nya serta mengelola KUPP (Kelompok Usaha Pemuda Produktif). Ingin berusaha lebih bagus dan berkarya kedepannya menjadi motivasi perempuan satu ini.

Arie Ardiyanti Rufaedah, SKM

Seorang wanita yang lahir di Ciamis pada 9 Mare 1991 mendapatkan gelar Sarjana kesehatan Masyarakat setelah menyelesaikan perkuliahan di Universitas Jendral Soedirman (UNSOED) Purwokerto pada tanggal 10 Agustus 2012. Arie pernah melaksanakan magang di Dinas Kesehatan Propinsi  Daerah Istimewa Yogyakarta bagian seksi gizi. Hobinya menulis dan membaca. Arie suka menulis cerita dan karya tulis ilmiah. Salah satu karya tulisnya pernah didanai oleh DP2M DIKTI untuk program pengabdian masyarakat dalam hal mengatasi gizi buruk balita di Desa Dawuhan Kulon Kabupaten Banyumas. Arie juga pernah melakukan praktek belajar lapangan terkait pengelolaan sampah di desa Bobotsari Kabupaten Purbalingga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar