Senin, 13 Mei 2013

Ikan Asinnya Ke mana Ya???


Dokter “gode” yang bete-bete ini sangat spesial dengan icon “Heli” karena setiap pagi pasti malkukan helicopter view mengitari seisi rumah baik mencari barang pribadi, ATK, kunci gudang sampai ikan asin juga...

Tanggal 21 April hanya menyambut hari kartini dengan ucapan “Selamat ulang taun kak Una...”

Hari berlanjut seperti biasa plus rahasia “bikin tumpeng” dan tanpa listrik karena genset mati. Sampai tanggal 24 ada tragedi kehilangan ikan asin. Ka una kelaparan hanya ada nasi, maka dia inisiatif buat sambal dabu-dabu. Taraaa dabu-dabu jadi, goreng ikan asin aaahhh... ihh ikan asinnya ke mana ya? Sampai esok hari pun tetap penasaran cari ikan asin yang lenyap. Sebenarnya ikan asin ini bagian dari kejutan uang taun buat Kak Una.










Tanggal 25 sebenarnya ingin segera pergi ke rumah Bu Ida untuk bikin tumpeng spesial buat Kak Una tapi meninggalkan kak Una sendirian dengan kondisi genset rusak dan perasaan penasaran kak Una terhadap ikan asin yang tiba-tiba menghilang merupakan kondisi yang agak susah.  Kemudian hampir digagalkan dengan kedatangan mas sayur yang nagih uang karena kurang untuk belanjaan bahan tumpeng. Langsung aku amankan tukang sayur dan bergegas ke tempat Bu Ida.

Tiba di kompleks pantai ternyata banyak warga sudah mengetahuiacara ulang tahun sehingga membuat ramai rumah bu Ida. Sampai di rumah panggung bu Ida sudah disambut olahan bahan makanan. Segera aku dan Bu Ida membuat nasi kuning, sambel goreng kentang degan teri yang dicari kak una, mujair saus asam manis, ayam goreng, urap dan yang paling spesial adalah ayam ingkung yang harus ditusuk sana sini supaya berdiri trgak dan gagah di tumpeng. Kami memasak sampai jam 11 malm kemudian dilanjut jam 04.00 pagi dan menghias tumpeng adalah yang paling menantang terutama saat meletakkan sang ayam ingkung.

Setelah semua siap, saya pulang bersiap diri dan mengikuti mini loka karya Puskesmas Lindu yang memang dirancang bertepatan dengan hari kejutan untuk Kak Una. Beberapa staff Puskesmas mengetahui kak Una ulang tahundan beberapa peasaran kenapa orang-orang pada sibuk menahan ketawa. Termasuk Kepala Puskesmas juga bisa berkolaborasi untuk kejutan Kak Una.

Setelah minlok selesai kami semua meggiring kak Una ke ruangan dan saat masuk sudah disambut dengan hidangan tumpeng dan kawan-kawan yang bertuliskan umur kak Una.. Upsss... Kami dan semua petugas puskesmas menyayikan lagu ulang tahun untuk kak Una. Setelah pemotogan tumpeng semua petugas menikmati nasi tumpeng ala jawa dengan urap. Kemudian langsung kami menertawakan tragedi kehilangan ikan asin yang merupakan bagian dari rencana kejutan. Semua tertawa, semua kenyang, semua suka cita, saling mengejek, bercanda. Inilah indahnya berbagi dihari yang berbahagia meski dengan keadaan tidak keadaan yang tidak seperti biasanya. 

Buat dokter heli yang bete-bete semoga segala yang terjadi dalam kehidupan kakak bisa menjadikan Kak Una menjadi lebih baik dan segala yang akan terjadi dalam kehidupan kakak menjadi semangat untuk menjadi lebih baik. Semoga jadi kartini untuk keluarga dan masyarakat sama seperti tanggal lahirnya ^__^

*bete-bete= imut


Love you kak Una..

Mpit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar