Minggu, 03 Maret 2013

AUDIENSI BUPATI SIGI KE KECAMATAN LINDU


Kunjungan kerja Bupati Sigi ke Lindu pada tanggal 16 Februari 2013 merupakan kunjungan yang ke 11 dari 14 kecamatan yang ada di Kabupaten Sigi. Pada kesempatan ini Bupati Sigi yaitu Hj. Aswadin Randalemba,Msi datang ke kecamatan Lindu didampingi Wakil Bupati dan beberapa SKPD terkait.Adapun yang hadir dalam acara ini adalah unsur Muspika, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, beberapa perwakilan masyarakat, dan tak  ketinggalan ialah Tim Pencerah Nusantara Lindu Batch I. Pada Kunjungan kerjanya Bapak Bupati lebih menekankan bahwa tujuan dari kunjungan kerja-nya kali ini adalah untuk melakukan evaluasi kinerjanya sebagai Bupati selama kurang lebih satu tahun kebelakang. Apa yang sudah diperbuat untuk Kecamatan Lindu dan apa yang akan direncanakan untuk memajukan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Lindu. Acara kunjungan kerja Bupati kali ini  sekaligus memberikan secara simbolis kartu JAMKESDA (Jaminan Kesehatan Daerah) untuk masyarakat Lindu.  Acara ini diselenggarakan di Gedung Sekolah Dasar Bala Keselamatan Desa Tomado.


Bapak bupati Sigi di acara Kunjungan kerja ke Kecamatan Lindu

seluruh ruangan penuh oleh warga
saya duduk bersama sekretaris camat, kasi P2PL dan kabid sarana dan prasarana Dinkes kab. Sigi

    karena harus mengurus pasien di Puskesmas darsuna,  fitri, utri, dan usman datang belakangan



Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang diikuti segenap tamu undangan dan masyarakat,dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak Camat Lindu yaitu pak Karno. Pada sambutannya pak camat melaporkan kegiatan dan pembangunan yang telah dilaksanakan diantaranya rehab gedung sekolah yang rusak akibat bencana telah rampung 100%, pembangunan dermaga, pembangunan MCK sebanyak 12 unit tersebar di masing-masing desa, perbaikan sarana prasarana jalan, e-KTP perekaman 2887 jiwa,serta  pembangunan jalan usaha tani.

Setelah Bapak camat memberikan sambutan dilanjutkan sambutan dari Bupati Sigi, pada sambutannya tersebut”tingginya perkelahian antar desa yang ada di Kabupaten sigi dianggap akibat dari pemerintah tidak dapat menanggulangi pengangguran dan kemiskinan, padahal berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik  setiap tahunnya angka kemiskinan dan pengangguran semakin turun”,ujarnya. Perkelahian ini biasanya akibat dari provokasi, minuman keras dan obat-obatan, untuk menanggulangi itu semua tidak hanya peran pemerintah yang dibutuhkan, tetapi yang paling penting ialah peran lembaga adat, pemerintah desa serta masyarakat untuk ikut mengawasi dan mencegah terjadinya perkelahian tersebut. Diharapkan lembaga adat di masing-masing desa menegakkan aturan adat yang keras sehingga masyarakat tidak berani untuk memprovokasi satu dengan lainnya yang akan menimbulkan perkelahian. Bupati juga menjelaskan bahwa kartu JAMKESDA yang dibagikan saat ini merupakan jaminan kesehatan yang diperuntukkan bagi masyarakat yang telah didata dan belum dicover oleh JAMKESMAS atau asuransi kesehatan lainnya. “Jadi jangan khawatir, tidak mungkin orang yang sudah memiliki JAMKESMAS juga memiliki kartu JAMKESDA”, ujarnya.

Acara selanjutnya yaitu  penyerahan secara simbolis kartu  JAMKESDA, pemberian bantuan pendidikan kepada beberapa sekolah yang ada di kecamatan Lindu, dan penaburan bibit ikan di danau Lindu. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Pada kesempatan ini masyarakat bebas untuk berdiskusi dengan Bapak Bupati, mulai dari memberikan saran ataupun menyampaikan kritik-kritik selama kepemimpinan bapak bupati.



pembagian Kartu Jamkesda Secara Simbolis kepada warga Lindu


pak Yori, Kepala desa Langko sedang memberikan masukan terkait keadaan desa Langko

pak sikeus, wakil Kepala UPTD sedang mengusulkan saran terkait bidang pendidikan di Kecamatan lindu

saya sedang mengusulkan saran kepada bapak Bupati

mpit mengemukakan pendapatnya mengenai masalah kesehatan di Lindu

Pada sesi tanya jawab tersebut sebagian besar masyarakat mengharapkan pembangunan yang lebih menyeluruh untuk kecamatan Lindu, mulai dari penambahan pembangunan jalan usaha tani, pembangunan balai serbaguna, pembangunan sarana kesenian, pembangunan gedung majelis adat, perbaikan jalan antar desa, pembangunan tower komunikasi, listrik, dsb. Berhubung sesi tanya jawab ini dibuka untuk umum dan kesempatan ini hanya akan datang setahun sekali maka dari itu tim PN lindu tak menyia-nyiakan untuk ikut memberikan saran dan pertanyaan seputar kesehatan untuk masyarakat Lindu. Pada saat itu kami memberikan saran dan menanyakan beberapa hal, diantaranya :
  • Perbaikan kualitas Fasilitas Kesehatan Puskesmas dan Pustu di Kecamatan Lindu pasca gempa
  • Penambahan tenaga kesehatan Bidan desa di beberapa Dusun sulit yang ada di kecamatan Lindu.
  • Pemberian prioritas untuk pengangkatan PNS kepada para pengabdi dan PTT yang saat ini bekerja di Puskesmas Lindu.
  • Pemulihan pasca bencana di kecamatan Lindu tidak hanya terfokus pada rehabilitasi tetapi juga pada tahap pencegahan (pra-bencana) dengan membentuk suatu SIBAD (Siaga Bencana Desa)
  • Mengusulkan tidak hanya Bupati yang melakukan kunjungan kerja tetapi juga pihak kecamatan untuk ikut melakukan kunjungan kerja ke desa-desa bahkan kedusun dengan beberapa lintas sektor terkait .
  • Memberikan perhatian yang lebih melalui peningkatan kesejahteraan  terhadap Kader-kader desa dan PKK desa untuk bisa berperan aktif di desanya masing-masing.
  • Mengajak para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk memberlakukan aturan terkait pernikahan dibawah umur.
  • Membuka wadah tempat berkumpulnya anak-anak, ibu-ibu, pemuda dan masyarakat lewat pembangunan BALAI CERAH untuk saling bertukar informasi dan mengembangkan kreatifitas agar tidak terjerumus dengan provokasi, miras dan obat-obatan  yang ujung-ujungnya menimbulkan perkelahian antar desa.
  • Memperhatikan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) di sebagian besar rumah tangga di Kecamatan Lindu untuk nantinya dibantu agar dibuatkan saluran sehingga tidak mengotori air di Danau Lindu.
  • Mengajak segenap masyarakat Lindu untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan Puskesmas Lindu untuk melakukan persalinan, untuk mengurangi angka persalinan di rumah sendiri.
Semua saran-saran dari kami langsung ditanggapi secara serius oleh pak Bupati, beliau sangat senang sekali dengan keberadaan tim PN di kecamatan Lindu yang secara langsung bisa berperan aktif untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Lindu, diharapkan tim PN dapat terus-menerus menetap dan menjadi warga Lindu. Tanggapan beliau dari sekian saran yang kami ajukan bahwa beliau mengupayakan yang terbaik terutama di bidang kesehatan, diharapkan ADD juga berperan maksimal di sektor kesehatan jangan hanya sektor pembangunan saja. Prioritas PNS untuk kabupaten Sigi sudah pasti diambil dari para pengabdi dan PTT yang saat ini bekerja. Untuk menanggulangi masalah gizi buruk beliau akan mencanangkan Gerakan Sejuta Telur. Pada kesempatan itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi juga ikut menyampaikan bahwa sudah direncanakan pembangunan kembali Pustu dan penambahan Bidan Desa serta kelengkapan alat kesehatan untuk di Puskesmas.


Dengan berakhirnya sesi tanya jawab yang langsung ditanggapi Bupati maka berakhir pula kunjungan kerja Bupati Sigi ke Lindu yang diakhiri dengan santap siang bersama, serta ramah tamah tim PN, masyarakat dengan tamu undangan.

By : dr.Gung Wik (Mbok Gek)
Pencerah Nusantar Lindu Batch I

Tidak ada komentar:

Posting Komentar