Rabu, 02 Januari 2013

PENGALAMAN MERASAKAN GEMPA DI LINDU


20 November 2012

Mungkin teman-teman sudah pada tau kalau bulan agustus yang lalu terjadi gempa yang menghancurkan ratusan rumah di Lindu, terutama di desa Tomado, tempat rumah dinas kami berdiri.
Selama kami disini sudah 3X gempa , yang terjadi malam hari saat kami terlelap. Mungkin gempa tadi malam cukup keras menurut kami yang masih belum terbiasa dengan kebiasaan gempa di Lindu. Hingga saat mbokgek berteriak “Gempa”,Saya dan yuk utri juga berteriak “gempa, gempa”. Saya malah berputar-putar mencari kacamata dan senter.  Karena disini listrik hanya menyala jam  18.00-22.00 dengan genset, kamar kami sangat gelap. Untungnya gempa menghilang, kami mengurungkan diri untuk keluar rumah, dan kembali tidur, walau tidurnya tidak nyenyak karena masih khawatir ada gempa susulan.

Keadaaan Rumah  dinas kami sudah retak-retak, bahkan tukang bangunan yang sedang membangun ulang laboratorium schistosomiasis disebelah berkata rumah dinas kami tidak bisa hanya di renovasi ringan, harus dirombak total, terpaksa kami hanya bisa pasrah namun tetap berpikir agar bisa sehat walafiat walau diguncang gempa.

 kondisi rumah saat pertama kami datanG



Oleh karena itu, kami membuat kesepakatan yang tercetus sejak kejadian tadi malam:
  • ·         Jalur evakuasi melalui jendela, karena rumah dinas kami sudah retak parah dibagian depan, dan sebagian retak di daerah tengah dan dapur, jalan satu-satunya yang paling aman adalah melalui jendela.
  • ·         Apabila tidak bisa keluar sama sekali kami akan menggunakan kasur untuk berlindung, karena kami tidur di lantai tanpa dipan, hanya kasur yang bisa kami manfaatkan untuk melindungi diri saat di kamar.
  • ·         Lampu emergency harus dihidupkan saat kami tidur
  • ·         Kami akan mencantumkan helm full face kedalam need assesstment berikutnya
  • ·         Kami tidak boleh mengunci kamar saat tidur
  • ·         Harus saling membangunkan yang lain apabila merasakan gempa.
  • ·         Asuransi kami harus segera diterbitkan oleh tim Pusat.


Yah beginilah siasat kami untuk sementara ini. Doakan saja semoga kami tetap sehat, dan Lindu kami tercinta tidak dilanda gempa yang dasyat lagi. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar