Senin, 03 Februari 2014

Akhirnya Aku Menjelajahi Dusun Sulit Sangali


Hari itu , Sabtu 18 Januari 2014 ini merupakan hari dimana kami Pencerah Nusantara Lindu Batch 2 mengadakan posyandu dan puskesmas keliling ke desa yang berada di seberang Danau Lindu. Yaitu kanawu atas, Kanawu Bawah, lembosa dan Sangali. Mengingat ada empat buah dusun yang harus kami layani, makan kami mengajak beberapa staff puskesmas untuk ikut ke seberang melakukan posyandu dan puskesmas keliling. Ini juga bertujuan agar petugas puskesmas mau ikut serta dan berpartisipasi memberi pelayanan kesehatan di dusun sulit seberang danau Lindu.

Untuk mempersiapkan posyandu dan Pusling ke seberang danau, tidak lupa kami mengirimkan surat dua hari sebelumnya untuk pembertahuan kepada masyarakat agar mau pergi ke posyandu dan pusling di titik-titk psoyandu dusun mereka sendiri. Seperti biasa pada bulan-bulan sebelumnya kami menyewa kapal untuk menyebrangi danau Lindu. Pukul 08.30 WITA kami berangkat menuju dermaga dengan ditemani oleh 2 orang petugas puskemas yaitu Perawat Hesti, Eifer. Walaupun waktu itu langit sudah melihatkan awan mendungnya kami tetap berangkat ke dusun seberang, mengingat akhir-akhir bulan desember sampai januari ini lindu sering diguyur hujan.

Pukul 10.00 Wita kami sampai di seberang, kami langsung menuju poskesdes yang berada di desa kanawu bawah. Di poskesdes ini sudah menunggu Perawat Selvi yang tugas setiap hari di dusun seberang. Tanpa berpikir panjang kami membagi tugas dan daerah tujuan posyandu dan pusling.  Pembagiannya terdiri dari Perawat Nina dan Eifer ke Dusun Lembosa, Kesmas Arie, Perawat Hesti dan Selvi di Dusun kanawu atas dan dusun kanawu bawah. Sementara saya, sanitarian Rino dan Dokter Rahmi ke Dusun sangali. Mendengar Dusun sangali saya dan dokter rahmi merasa tertantang untuk segrera meneuju ke dusun sangali. Mengingat ini  merupakan kali pertamanya kami pergi ke dusun paling jauh ini.
 
Siap bertarung dengan jalan yang lumpur
Saya mulai menstater motor dan membonceng dokter rahmi dan berangkat ke dusun sangali. Kami sempat diperingati oleh ibu-ibu yang tinggal di jalan menuju dusun sangali “Dok, Jalan kaki saja, jalannya jelek, karena 2 hari ini hujantetapi kami tidak menggubris dan tetap melanjutkan mengendarai motor. Akses jalan ke dusun sangali lumayan menguras tenaga, terjatuh di kubangan dan motor sering terbenam dan terjebak di dalam lumpur. Walaupun kami mengendarai motor tetapi kami lebih banyak berjalan dan mendorong motor karena jalannya tergenang air dan berkubang seperti kubangan sawah. Cukup lama kami sampai di dusun sangali. Dan beberapa mengendari motor akhirnya kmai sampai di dusun sangali.

Jalan berlumpur menuju sangali

Jatuh pun tidak hanya sekali

Kepenatan dan kelelelahan kami terobati setelah sampai di Posyandu Sangali, disambut hangat oleh kader, ibu-ibu dan balita yang datang untuk ditimbang. Disini kami memberikan pelayanan kesehatan mulai dari pengobatan, imunisasi,  dan penyuluhan kesehatan.

Posyandu dusun sangali

by. Rino Irvan Satria, Amd.KL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar