Senin, 06 Januari 2014

Penyuluhan KB di Pengajian ibu-Ibu Alkhairat

Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama bagi wanita, meskipun tidak semua wanita mengakui itu. Untuk optimalisasi manfaat Keluarga Berencana, TIM PN 2 Lindu melakukan penyuluhan mengenai pemilihan metode kontrasepsi yang tepat di kegiatan keagamaan, salah satunya di gereja dam pengajian.

Setelah sebelumnya bulan November mengadakan safari KB, kami mengevaluasi bahwa masih ada masyarakat yang tidak mau berpartisipasi dalam program KB, sehingga kami merasa perlu memberikan informasi terkait metode kontrasepsi. Metode pemilihan kontrasepsi yang tepat merupakan informasi penting yang harus diketahui wanita usia subur (WUS).  Apalagi masyarakat LINDU yang masih sulit untuk mengakses informasi dari luar  karena tidak ada signal dan listrik, sehingga penyuluhan ini menjadi satlah satu cara mereka mendapatkan informasi-informasi.

Penyuluhan di Pengajian


Banyak wanita sulit menentukan kontrasepsi yang akan dipakai. Hal ini terjadi karena  terbatasnya jumlah metode kontrasepsi yang tersedia, syarat-syarat pemakaian metode kontrasepsi di kebijakan nasional KB, kesehatan individual, seksualitas, dan biaya untuk memperoleh kontrasepsi.  Dalam memilih metode kontrasepsi yang akan dipakai seorang wanita perlu menimbang beberapa factor diantaranya status kesehatan, efek samping dari metode, dukungan pasangan, dan norma budaya.

Mengajak Masyarakat Berinteraksi

Kelebihan dan kekurangan setiap metode kontrasepsi juga disampaikan dalam penyuluhan sehingga bisa jadi bahan pertimbangan untuk pemilihan metode kontrasepsi. Kurangnya pengetahun terkait materi diatas menyebabkan WUS di Lindu mengalami berbagai problema dalam penggunaan kontraspsi, bahkan masih ada  WUS yang pada akhirnya memilih kontrasepsi  yang efek sampingnya malah merugikan mereka karena tidak cocok, dan  masih banyak WUS yang tidak menggunakan KB sama sekali.

Penyuluhan ini menjadi salah satu langkah dasar untuk mensukseskan program Keluarga Berencana di Kecamatan LIndu.

By. Arie Ardiyanti, SKM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar