Usia senja tidak mengubur semangat beliau dalam
mengurus jalan darat ke Lore Lindu. Bapak Nase sapaan pria yang telah berumur
68 tahun ini. Ia sangat peduli akan kelancaran tukang ojek dalam mengantar penumpang
hingga ke Danau Lindu. Kondisi jalan yang rawan longsor dan pohon tumbang dapat
menghambat perjalanan pengguna jalan. Setiap hari ia melakukan pembersihan
jalan. Ia harus berjalan kaki dari rumah selama 3 jam menelusuri Hutan Lindung
Lore Lindu ini.
PN 3 bertemu Bapak Nase yang sedang memerbaiki jalan pasca hujan |
“Dulu, makan saja sudah syukur apalagi
untuk sekolah” kata pria renta ini dalam bahasa Lindu. Pria yang tidak mengerti
baca tulis ini mengungkapkan perhatiannya terhadap kelancaran pengguna jalan.
Umur 13 tahun ia telah melakukan pembersihan jalan. Membuat jalan lebih baik,
menebang pohon yang menghambat jalan, serta memperlebar jalan walau lebar jalan
ke Lindu hanya < 2 meter, tugas sehari-hari pria ini. Bapak Nase tidak
sendiri, masih ada 3 orang teman untuk bekerjasama walau umurnya yang jauh
lebih tua. Mereka bekerja secara sukarela tanpa pamrih .
“Siapa yang memberikan uang untuk
mereka? tanya tim PN3 ke tukang ojek. “Setiap minggu, perkumpulan ojek Lindu
mengumpulkan uang untuk mereka, terkadang ada warga atau orang yang ingin ke
Lindu” jawab Aldy sebagai tukang ojek.
“Betapa tulusnya
pengorbanan Beliau!”
~Ns.Rezi
Mawaldi,CBWC~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar