Salam Pencerah…!
Pencerah Nusantara
merupakan suatu program terobosan yang dibentuk oleh Kantor Utusan Khusus Presiden
RI untuk Millenium Development Goals 2015. Pencerah nusantara disebar di
beberapa titik penjuru tanah air Indonesia, yang bertugas untuk memperkuat
sistem pelayanan primer dalam hal ini puskesmas di daerah terpencil di
Indonesia. Salah satu penempatan pencerah nusantara adalah di Kecamatan Lindu,
Kabupaten Sigi, Propinsi Sulawesi Tengah. Di daerah ini empat orang pemuda
memulai titik pengabdian nya terhadap tanah air Indonesia, bersedia
meninggalkan orang tua, famili, teman bahkan rutinitas nya di daerah asal. Empat
pemuda ini bertekat memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada warga,
serta menjadi agent of change di
dataran Lindu dengan program-program inovatif mereka. Empat pemuda ini akan di
perkenalkan pada profil dibawah ini;
Linduholic 2 |
Lets begin....
dr. Rahmi Harmades
Bungsu dari tiga
bersaudara ini dilahirkan di Padang Panjang, tanggal 4 juli 1988, adalah
seorang dokter lulusan FK UNAND angkatan 2006. Menurutnya, kesadaran masyarakat
Indonesia akan pentingnya kesehatan masih kurang, sehingga perlu dilakukan
edukasi yang lebih intensif lagi, baik secara personal, keluarga ataupun
masyarakat. Dokter yang satu ini adalah seorang Cat Lover sejati. Selain
itu, dia juga menyukai petualangan dan tantangan, serta ingin mencoba
hal-hal baru. Last but nit the least, “keep
moving forward, semangat.
Rino Irvan Satria,
Amd.KL
Sanitarian yang sering
disapa Uda Ninok ini lahir di
Pakandangan pada 16 desember 1989, lulusan Diploma 3 Kesehatan Lingkungan
POLTEKKES KEMENKES RI Padang, sangat aktif dalam organisasi. Berbagai pelatihan
pernah diikuti, salah satunya Pelatihan Kepemimpinan dan Organisasi. Uda Ninok pernah menjadi anggota HIMA
bidang Pemberdayaan Masyarakat serta Ketua Dewan Legislatif Mahasiswa. Bidang kepramukaan juga digeluti,
mewakili Kontingen Sumbar dalam acara
KEMAH SAKA BHAKTI HUSADA ke-1 se-Indonesia di Cibubur menjadi kebanggaan.
Pernah bekerja di RS YARSI Panti SUMBAR sebagai sanitarian. Beradaptasi dan
berinteraksi dengan hal yang baru adalah kesenangan Ninok
Seveni ovanina, AMKG
Seveni Ovanina bukan diartikan
anak ketujuh yang banyak dibilang orang-orang, dia adalah anak pertama dari
Bapak Edijondrizal dan Ibu Zuriati. Anak pertama dari tiga bersaudara ini lahirkan
pada tanggal 8 Oktober 1989. Saat masa Sekolah dasar sampai Sekolah Menengah
Umum dihabiskan di Kota Payakumbuh. Menamatkan
kuliah di POLTEKKES KEMENKES RI PADANG Jurusan Diploma 3 Perawat Gigi. Bekerja
sebagai volunteer di Salah satu Puskesmas di Kota Payakumbuh, dan disaat sore
bekerja di klinik sore dokter gigi. Disela waktu luang perawat gigi satu ini
mengelola sebuah PAUD di dekat rumah nya serta mengelola KUPP (Kelompok Usaha
Pemuda Produktif). Ingin berusaha lebih bagus dan berkarya kedepannya menjadi
motivasi perempuan satu ini.
Arie Ardiyanti
Rufaedah, SKM
Seorang wanita yang
lahir di Ciamis pada 9 Mare 1991 mendapatkan gelar Sarjana kesehatan Masyarakat
setelah menyelesaikan perkuliahan di Universitas Jendral Soedirman (UNSOED)
Purwokerto pada tanggal 10 Agustus 2012. Arie pernah melaksanakan magang di Dinas
Kesehatan Propinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta bagian seksi gizi. Hobinya menulis dan membaca. Arie suka menulis
cerita dan karya tulis ilmiah. Salah satu karya tulisnya pernah didanai oleh
DP2M DIKTI untuk program pengabdian masyarakat dalam hal mengatasi gizi buruk balita
di Desa Dawuhan Kulon Kabupaten Banyumas. Arie juga pernah melakukan praktek
belajar lapangan terkait pengelolaan sampah di desa Bobotsari Kabupaten
Purbalingga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar