Senin, 06 Januari 2014

SIMULASI GEMPA BUMI DI DATARAN LINDU

Kejadian gempa bumi yang mengguncang dataran lindu pada dua tahun silam mendatangkan trauma mendalam bagi masyarakat di dataran lindu. Masih terngiang dibenak mereka goncangan dahsyat 6.2 Skala richter yang terjadi hanya beberapa detik itu mengahancurkan dan meluluh lantahkan rumah-rumah perkantoran dan sarana ibadah mereka. Berkaca dari kejadian itu, perlahan-lahan masyarakat dataran Lindu mulai bangkit dan sadar akan pentingnya mawas diri. Kejadian gempa ini membuat beberapa NGO’s dan beberapa LSM seperti CWS (curch world service), OCHA (cari kepanjangan d google) termasuk Pencerah Nusantara ikut andil dalam upaya trauma healing pasca bencana. Trauma healing merupakan suatu kegiatan yang harus dilaksanakan pada setiap kejadian pasca bencana. Trauma healing ini bertujuan untuk mengembalikan psikis masyarakat dataran Lindu yang trauma akan keejadian gempa dua tahun lalu.

Pada Januari 2013 silam tepatnya Pencerah Nusantara  Lindu Batch 1 pernah bekerja sama dengan CWS mengadakan kegiatan Pelatihan Manajemen Siaga Bencana. Pencerah Nusantara Lindu Batch 1 bertindak sebagai fasilitator dalam rangkaian pelatihan tersebut. Dan pada akhirnya membentuk sebuah Forum Siaga Bencana di Kecamatan Lindu.

Tidak hanya berhenti di kegiatan tersebut diatas, pada bulan Desember tepatnya tanggal 17-18 Desember 2013 Pencerah Nusantara Lindu Batch 2 bersama CWS melaksanakan kembali kegitan trauma healing. Kali ini diadakan kegiatan SIMULASI KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT MENGHADAPI BENCANA. Kegiatan ini dilaksanakan disalah satu Desa di Dataran Lindu, yaitu Desa Anca, tetapi walaupun diadakan disalah satu desa namun antusias dari tiga desa lainnya tidak kalah, terlihat dari ada belasan masyarakat dari desa lain seperti dari desa Puroo, Langko dan Tomado ikut andil dalam kegiatan ini.
Kegiatan diawali pada tanggal 17 Desember 2013, pada pukul 14.00 WITA di adakan rapat di kantor Desa Anca. Pada rapat ini membicarakan persiapan untuk kegiatan simulasi gempa esok harinya. Pada hari ini diulas sedikit mengenai akan pentingnya kegiatan simulasi gempa, agar masyarakat mawas diri terhadap kemungkinan terjadinya gempa bumi di masa yang akan datang. Pada hari ini juga dipilih beberapa orang untuk berperan aktif dalam simulasi gempa. Ada yang berperan sebagai Ibu Hamil dan Lansia, merupakan yang beresiko tinggi. Ada yang berepan sebagai kepala desa, Bapak camat, Tim Medis dan lain sebaginya. Tim medis dan para medis kali ini di pimpin langsung oleh Pencerah Nusantara batch 2 dan melibatkan beberapa orang staf Puskesmas Lindu.  

Pemilihan Aktor Untuk Simulasi Gempa

Rapat Persiapan Simulasi Gempa Bumi



Pada hari ke-dua, 18 Desember 2013 Pukul 09.00 WITA merupakan hari dimana simulasi diadakan. Terlihat antusias masyarkat tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun ikut meramaikan kegiatan simulasi bencana gempa bumi ini. Pada awalnya semua masyarakat dikumpulkan di Kantor Kepala Desa Anca untuk mendengarkan briefing dan step-step pelaksanaan pada saat simulasi gempa bumi. Pada Pukul 10.00 WITA sirine dibunyikan pertanda gempa bumi, semua masyarakat berhamburan lari ke jalan desa. Semua warga yang panik akibat gempa ditenangkan oleh kepala desa, dan memimpin masyarakat ke titik evakuasi di lapangan desa Anca. Terlihat sepanjang perjalanan ke titik evakuasi ada lansia dan ibu hamil di papah dan di gotong oleh warga. Ada terlihat korban patah kaki, patah tangan, luka di kepala. Serta ada juga korban yang ditandu ke titik evakuasi. Setelah berkumpul pada titik aman evakuasi, kepala desa memerintahkan satu orang untuk mencatat data korban, baik yang korban ringan, korban berat, dan lain lain sebagainya. Pada saat ini tim medis dari Pencerah Nusantara dan staff Puskesmas Lindu memberikan tindakan pertolongan pertama pada korban. Pada saat ini tim Pencerah Nusantara Lindu Batch 2 memberikan contoh dan pelajaran kepada masyarakat untuk memberikan pertolongan pertama pada korban, seperti melakukan pembalutan atau pembidaian, memilah korban yang bagaimana yang harus diberikan pertolong terlebih dahulu.


Titik Evakuasi Simulasi Gempa

Korban Patah Kaki Di Papah Warga

Pemberian pertolongan pertama


Selesai acara ini, diadakan evaluasi terhadap kegiatan simulasi bencana gempa bumi. Dan diharapkan kepada masyarakat dataran Lindu untuk terus waspada dan siap siaga akan terjadinya bencana gempa bumi, karena datangnya bencana  tidak bisa diperkirakan kapan waktunya.



trauma healing anak-anak (bernyanyi)

Foto Bersama


by. Rino Irvan Satria, Amd.KL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar