Festival
Danau Lindu atau disingkat dengan FDL merupakan suatu event yang
diselenggarakan setiap tahunnya di Kabupaten Sigi, Propinsi Sulawesi Tengah. FDL
pada tahun ini merupakan kegitan FDL ke-tiga. FDL pertama kali di laksanakan
pada tahun 2009 dan sempat terhenti pada tahun 2012 karena bencana alam Gempa
Bumi. Setiap pelaksanaan FDL dilakukan pemilihan Duta Wisata Kab. Sigi. yang
ditugaskan menjadi duta wisata dan menjalankan program-program kepariwisataan
di Kab. Sigi.
Merupakan suatu keberuntungan bagi kami Tim Pencerah
Nusantara Lindu Batch 2 dapat ikut serta dalam kepanitian dan perayaan event
sebesar ini. Tim Pencerah Nusantara Lindu Batch 2 dan Puskesmas Lindu
berkolaborasi menjadi seksi kesehatan pada rangkauan FDL 3 kali ini. Rapat
pertama sebelum pelaksanaan FDL 3 dilaksanakan pada 12 Oktober 2013 bertempat
di Kantor Camat Lindu yang dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh
agama, serta dinas-dinas yang terkait dalam pelaksanaan FDL 3 kali ini.
Festival
Danau Lindu dilaksanakan selama 3 hari yaitu pada tanggal 21 s/d 23 November
2013. FDL Kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Pada FDL tahun sebelumnya
hanya melaksakana pertunjukan dan pagelaran kesenian namun, FDL kali ini lebih
memilih konsep tema lingkungan dan ekowisata. Hal ini mengingat di Kab. Sigi
tepatnya di Kecamatn Lindu terbentang Danau Lindu dan Taman Hutan Nasional
Lorelindu, serta penyakit purba endemik yang hanya terdapat di sepanjang
bentangan Danau Lindu, yaitu Penyakit Schistosomiasis. Konsep ini menjadi
konsep unggulan supaya festival sebesar ini bisa dilirik oleh masyarkat
nasional ataupun internasional dan diharpkan bisa menjadi event yang
ditunggu-tunggu setiap tahunnya oleh mereka.
Selama tiga hari berturut-turut dilaksanakan
pertunjukan dan pegelaran. Hari pertama tanggal 21 November 2013 pelaksanaan
FDL dibuka langsung oleh Bapak Gubernur Sulawesi Tengah, Bapak Drs. H. Longki
Djanggola, M.Si dan Bapak Bupati Kab. Sigi, Ir.H Aswadin Randalembah, M.Si.
Serta dihadiri oleh Duta Lingkungan sekaligus artis ibu kota, Ully Rusady. Pada
saat pembukaan FDL 3 dilakukan upacara peyambutan dalam bentuk upacara adat (Pantodoi).
Setiap tamu undangan dan pengunjung baik laki-laki maupun perempuan diwajibkan
memakai aksesoris kepala yang disebut Siga. Merupakan aksesoris di kepala
pada setiap upacara adat yang wajib dipakai dan apabila tidak dipakai akan
dikenakan sanksi adat. Sanksi berupa penyembelihan satu ekor kerbau sebagai
dendaPada hari kedua FDL 3, 22 November 2013 Tim Pencerah Nusantara Lindu Batch 2 berkolaborasi dengan PMI dan Puskesmas Lindu mengadakan acara donor darah dan pemeriksaan golongan darah. Acara donor darah ini bertujuan untuk membentuk bank donor darah dan kantong donor darah di Kecamatan Lindu, agar kecamatan mempunyai data golongan darah warganya. Pada acara donor darah ini banyak orang-orang yang menyumbangkan darahnya diantaranya Bapak Camat Lindu, beberapa staff puskesmas Lindu serta tim pencerah Nusantara Lindu Batch 3. Acara donor darah kali ini didapatkan 23 kantong darah dan 51 orang melakukan pemeriksaan golongan darah.
Registrasi Peserta Donor darah dan pemeriksaan Gol. Darah |
Pada malam terakhir
acara puncak FDL 3, tanggal 23 November diadakan pemilihan duta wisata
Kabupaten Sigi Tahun 2013. Duta wisata merupakan beberapa orang finalis pemuda
dan pemudi yang di utus dari masing-masing kecamat di Kabupaten Sigi. Setiap
kecamatan mengutus 1 pemuda dan 1 pemudi. Pemenang duta wisata tahun ini untuk
pemuda diraih oleh duta wisata asal Kecamatan Lindu, dan untuk pemudi diraih
oleh duta wisata asal Kecamatan Gumbasa. Pada malam penutupan ini acara ditutup
langsung oleh Bapak Bupati Kabupaten Sigi, Ir.H Aswadin Randalembah, M.Si. serta
hadirnya actor kawakan berdarah Sulawesi yaitu Om Ray Sahetapi.
Foto bareng Om Rey Sahetapy |
PN 2 Lindu dan Dokter PTT Lindu |
by. Rino Irvan Satria, Amd.KL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar