Kamis, 31 Januari 2013

Kerbau nusantara VS Pencerah Nusantara Lindu

20 Januari 2013

kerbau nusantara, jenis hewan apakah itu? apa hubungannya dengan Pencerah Nusantara Lindu? hal ini terjadi karena aksi kami saat melakukan perjalanan ke wongkodono untuk posyandu, imunisasi, dan penyuluhan KB. 
siap berangkat ke wongkodono boss!!
view selama perjalanan ke wongkodono


kerbau nusantara VS Pencerah Nusantara




kerbau berkeliaran di wongkodono

kalau cerita tentang wongkodono sudah pernah diceritakan pada posting sebelumnya, klik disini buat yang belum pernah baca. kali ini kami pergi ke dusun yang sama namun berbeda medan, maklum cuaca sekarang jarang hujan, sehingga tidak ada banjir yang mengharuskan ketinting berlayar melewati dermaga. walau curah hujan sedikit, namun tetap saja berlumpur, sehingga kami harus berjalan dari dermaga hingga tempat yang kering sekitar 1 KM. kemudian dianjutkan dengan ojek sekitar 2 KM. bedanya lagi karena tidak banjir maka kerbau-kerbau berkubang di jalan yang kami lewati. kami tak beda jauh sama seperti kerbau, berkubang dengan lumpur, tertanam, hingga harus melepaskan sepatu boot karena berat sekali berjalan di lumpur dengan sepatu boot.

ketinting sudah tidak bisa bergerak karena air sudah dangkal, ayo jalan!

tempat yang kering dan ojek-ojekk sudah siap menjemput
kader laki-laki asal wongkodono

 ayo timbang badannya ya dek !

suntik dulu ya dek, sakit sedikit aja :)
posyandu dan imunisasipun berjalan lancar, kemudian kami disuguhkan makan siang oleh pak kadus wongkodono. setelah itu kami pamit pulang, kembali ke dermaga, ternyata ombak besar sekali, hingga nahkoda ketinting tidak berani berlayar. kami harus menunggu di ketinting, sambil menunggu kamipun berfoto-foto untuk membuang waktu. capek berfoto-foto, tiba-tiba langit tampak mendung, pertanda gerimis segera turun, kami berteduh di jembatan yang berjarak 1 KM dari dermaga. sambil menunggu disana, kami diberi sesisir pisang oleh warga :) 

 ombak yang besar untuk ukuran sebuah Danau







super giant Banana :) sambil menunggu hujan reda

ombak sudah agak reda mari pulang kawan !



regards,
dr. Darsuna Mardhiah
pencerah Nusantara Lindu Batch I

Tidak ada komentar:

Posting Komentar