Hari itu , Sabtu 18 Januari 2014 ini merupakan hari dimana
kami Pencerah Nusantara Lindu Batch 2 mengadakan posyandu dan puskesmas
keliling ke desa yang berada di seberang Danau Lindu. Yaitu kanawu atas, Kanawu
Bawah, lembosa dan Sangali. Mengingat ada empat buah dusun yang harus kami
layani, makan kami mengajak beberapa staff puskesmas untuk ikut ke seberang
melakukan posyandu dan puskesmas keliling. Ini juga bertujuan agar petugas
puskesmas mau ikut serta dan berpartisipasi memberi pelayanan kesehatan di
dusun sulit seberang danau Lindu.
Untuk mempersiapkan posyandu dan Pusling ke seberang danau,
tidak lupa kami mengirimkan surat dua hari sebelumnya untuk pembertahuan kepada
masyarakat agar mau pergi ke posyandu dan pusling di titik-titk psoyandu dusun
mereka sendiri. Seperti biasa pada bulan-bulan sebelumnya kami menyewa kapal
untuk menyebrangi danau Lindu. Pukul 08.30 WITA kami berangkat menuju dermaga
dengan ditemani oleh 2 orang petugas puskemas yaitu Perawat Hesti, Eifer.
Walaupun waktu itu langit sudah melihatkan awan mendungnya kami tetap berangkat
ke dusun seberang, mengingat akhir-akhir bulan desember sampai januari ini
lindu sering diguyur hujan.
Pukul 10.00 Wita kami sampai di seberang, kami langsung
menuju poskesdes yang berada di desa kanawu bawah. Di poskesdes ini sudah
menunggu Perawat Selvi yang tugas setiap hari di dusun seberang. Tanpa berpikir
panjang kami membagi tugas dan daerah tujuan posyandu dan pusling. Pembagiannya terdiri dari Perawat Nina dan
Eifer ke Dusun Lembosa, Kesmas Arie, Perawat Hesti dan Selvi di Dusun kanawu
atas dan dusun kanawu bawah. Sementara saya, sanitarian Rino dan Dokter Rahmi
ke Dusun sangali. Mendengar Dusun sangali saya dan dokter rahmi merasa
tertantang untuk segrera meneuju ke dusun sangali. Mengingat ini merupakan kali pertamanya kami pergi ke dusun
paling jauh ini.
Saya mulai menstater motor dan membonceng dokter rahmi dan
berangkat ke dusun sangali. Kami sempat diperingati oleh ibu-ibu yang tinggal
di jalan menuju dusun sangali “Dok, Jalan kaki saja, jalannya jelek, karena
2 hari ini hujan” tetapi kami
tidak menggubris dan tetap melanjutkan mengendarai motor. Akses jalan ke dusun
sangali lumayan menguras tenaga, terjatuh di kubangan dan motor sering terbenam
dan terjebak di dalam lumpur. Walaupun kami mengendarai motor tetapi kami lebih
banyak berjalan dan mendorong motor karena jalannya tergenang air dan berkubang
seperti kubangan sawah. Cukup lama kami sampai di dusun sangali. Dan beberapa
mengendari motor akhirnya kmai sampai di dusun sangali.
Jalan berlumpur menuju sangali |
Jatuh pun tidak hanya sekali |
Kepenatan dan kelelelahan kami terobati setelah sampai di
Posyandu Sangali, disambut hangat oleh kader, ibu-ibu dan balita yang datang untuk ditimbang. Disini
kami memberikan pelayanan kesehatan mulai dari pengobatan, imunisasi, dan penyuluhan kesehatan.
Posyandu dusun sangali |
by. Rino Irvan Satria, Amd.KL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar