Hari itu Sabtu, 17
November 2013
Pada
bulan November ini banyak kegiatan yang akan dilaksanakan oleh PN 2 Lindu, ada
tiga acara yang akan dilaksanakan, Festival Danau Lindu, Donor Darah, dan
Refreshing kader. Sulitnya berkomunikasi di Lindu tidak melunturkan semnagat
kami untuk memberikan pelayanan kesehatan optimal kepada masyarakt lindu. Mungkin
inilah keunikan yang terjadi di Lindu yang tidak akan terjadi di daerah
penugasan Pencerah Nusantara lainnya. Mungkin di daerah penempatan pencerah
nusantara yang lain sudah bisa menggunakan telepon selular unuk berkomunikasi
bahkan juga fasilitas internet. Di lindu sendiri berbeda, kami PN 2 Lindu
berkomunikasi dengan orang-orang yang berada di dusun sulit seberang danau
lindu menggunkan surat dan komunikasi radio/ HT (Handy Talk). Jadi setiap
berita yang disampaikan hanya dengan menggunkan kedua alat itu.
Masih ingat didalam ingatan saya ketika pulang dari
pelayanan di Puskesmas Lindu. Waktu itu dekat dengan acara Festival danau Lindu,
PMI dan refhreshing kader. Kami mendapat pesan dari Ka.Puskesmas Lindu melalui
salah satu staff puskesmas bahwa acara refreshing kader akan di undur.
Mengingat acara Refreshing kader posyandu yang sudah kami persiapkan
matang-matang tiba-tiba diundur , kami pun langsung panik, dilemai dan galau seketika,
karena semua persipan mulai dari undangan, pemateri, bahkan untuk hal logistik
sudah dipersiapakan. Tanpa pikir panjang kami pun untuk memutuskan untuk
bertanya lagi kepada Ka.puskesmas Lindu, tetapi karena hari itu sudah mulai
sore dan kemungkinan sudah tidak ada lagi ojeg yang bakal kami minta tolong
untuk mengantarkan surat untuk Ka.puskesmas Lindu di rumahnya di Sidaunta.
Akhirnya Saya dan perawat Nina memutuskan untuk turun ke Sidaunta dengan
menggunakan motor kesayang kami. Awalnya agak sedikit ragu sih dengan kondisi
motor yang sudah tidak maksimal lagi yang mengharuskan kami untuk turun ke
Sidaunta. Akhirnya karena pertimbangan keselamatan diri dan juga mengingat
medan yang akan saya tempuh bukan medan yang biasa (jalan yang tanah, kanan
kiri jurang) maka kami harus mengurungkan niat untuk memakai motor kesayanag
itu dan pergi kerumah salah satu warga untuk meminjam motor.
Pelebaran dan perbaikan jalan Sidaunta-Lindu |
Sepanjang
perjalanan dari Lindu ke sidaunta saya memacu kendaraan dengan pelan-pelan
mengingat saya belum menguasai medan dan mengandalkan modal nekat. Di
pertengahan jalan kami terpaksa menghentikan perjalanan karena ada perbaikan
dan pelebaran jalan. Dari jauh antrian ojeg dan warga yang akan turun naik
menuju Lindu-Sidaunta atau sebaliknya sudah terlihat. Dan sayapun berhenti dan
memarkirkan motor di pinggir jalan dan ikut melihat dan menyakisakan kendaraan
berat melakukan pekerjaan nya.
Setelah menuggu lebih kurang 30 menit akhirnya
kami diperbolehkan dan diperkenankan untuk melanjutkan perjalan menuju
Sidaunta. Biasanya perjalanan Lindu-sidaunta hanya 1.5 jam namun saat itu kami
tempuh lebih kurang 2,5 jam. Akhirnya sampai juga di sidaunta rumah
Ka.Puskesmas Lindu, kami langsung mempertanyakan kenapa acara refreshing kader
di undur, dengan penjelasan yang di sampaikan Ka.Puskesmas kami dapat
menyimpulkan bahwa ternyata acara refreshing kader akan di gabungkan dengan
cara kedatangan Petugas dari Dinas Kesehatan Kab. Sigi. Tetapi karena persiapan
yang sudah kami siapkan dengan matang maka acara refreshing kader ini teetap
dilaksanakan seperti terjadwal pada perencanaan sebelumnya.by. Rino Irvan Satria, Amd.KL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar